Analisis Sebaran Emisi SO2 dan NO2 dari Cerobong Boiler Industri Pengolahan Kelapa Sawit dengan Model AERMOD di PT Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Pinang Tinggi Kabupaten Muaro Jambi

Aprilia, Arifa (2023) Analisis Sebaran Emisi SO2 dan NO2 dari Cerobong Boiler Industri Pengolahan Kelapa Sawit dengan Model AERMOD di PT Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Pinang Tinggi Kabupaten Muaro Jambi. S1 thesis, Teknik Lingkungan.

[img] Text
1. Skripsi Full Text.pdf

Download (9MB)
[img] Text
2. Cover.pdf

Download (91kB)
[img] Text
3. Halaman Pengesahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
4. Abstrak.pdf

Download (73kB)
[img] Text
5. Bab I.pdf

Download (135kB)
[img] Text
6. Bab V.pdf

Download (120kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (185kB)

Abstract

Industri pengolahan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Pinang Tinggi menggunakan boiler bahan bakar biomassa yang dapat menghasilkan polutan utama SO2 dan NO2 yang diemisikan melalui cerobong boiler dan terdispersi ke area sekitar industri sehingga berpotensi menyebabkan pencemaran udara. Penelitian dilakukan menggunakan model AERMOD untuk mengetahui sebaran konsentrasi SO2 dan NO2 pada reseptor, validasi model AERMOD dengan metode RMSPE, kontribusi emisi cerobong boiler ke reseptor, dan sebaran konsentrasi reseptor tidak terukur aktual dibandingkan dengan baku mutu udara ambien. Penentuan titik reseptor berdasarkan arah angin dominan (barat laut). Hasil penelitian menunjukkan sebaran konsentrasi SO2 periode 1 jam dan 24 jam tertinggi dan terendah di Kantin Karyawan PKS sebesar 35,85059 μg/m3 dan Kantor & Gudang sebesar 26,84486 μg/m3, Halaman Kantor PKS sebesar 25,72508 μg/m3 dan Perumahan Karyawan PKS (pondok 5) sebesar 23,99771 μg/m3. NO2 periode 1 jam dan 24 jam tertinggi dan terendah di Kantin Karyawan PKS sebesar 115,63748 μg/m3 dan Kantor & Gudang sebesar 38,7692 μg/m3, Kantin Karyawan PKS sebesar 36,36236 μg/m3 dan Perumahan Karyawan PKS (pondok 5) sebesar 24,36405 μg/m3. Validasi model AERMOD untuk SO2 sebesar 19,94% (valid) dan NO2 >25% (tidak valid). Kontribusi emisi cerobong tertinggi dan terendah SO2 periode 1 jam dan 24 jam di Halaman Kantor PKS sebesar 10,3476% dan Halaman Toko Bu Sakti sebesar 0%, Halaman Kantor PKS sebesar 6,76740% dan Perumahan Karyawan PKS (pondok 5) sebesar 0,61760%. Kontribusi NO2 periode 1 jam dan 24 jam tertinggi dan terendah di Halaman Kantor PKS sebesar 18,4625% dan Halaman Toko Bu Sakti sebesar 0,00002%, Halaman Kantor PKS sebesar 30,1244% dan Perumahan Karyawan PKS sebesar 0,92064%. Konsentrasi output model AERMOD (reseptor tidak terukur aktual) lebih kecil dari baku mutu udara ambien. Kata Kunci: Cerobong Boiler, Emisi SO2 dan NO2, Industri Kelapa Sawit, Model AERMOD, Pemodelan Dispersi Udara.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: APRILIA
Date Deposited: 15 Mar 2023 03:26
Last Modified: 15 Mar 2023 03:26
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/45981

Actions (login required)

View Item View Item