MUHRODIN, MUHRODIN (2023) PENERAPAN PIDANA MATI TERHADAP PELAKU PEMBUNUHAN BERENCANA (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 907/Pid.B/2020/PN. Mdn dan Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 1251/Pid/2020/PT. Mdn). S1 thesis, Hukum Pidana.
Text
SKRIPSI MUHRODIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
cover.pdf Download (36kB) |
|
Text
halaman persetujuan, halaman pengesahan.pdf Download (476kB) |
|
Text
Abstrk.pdf Download (26kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Download (254kB) |
|
Text
bab 4.pdf Download (9kB) |
|
Text
daftra pustaka.pdf Download (75kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman mati terhadap pelaku pembunuhan berencana dengan motif perselingkuhan, dan untuk mengetahui apakah penjatuhan pidana mati oleh hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 907/Pid.B/2020/PN Mdn dan Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 1251/Pid/2020/PT Mdn telah sesuai dilihat dari tujuan pemidanaan.Pembunuhan berencana diatur dalam Pasal 340 KUHP, dengan pidana penjara atau hukuman mati. Pada kasus pembunuhan berencana yang menimpa terdakwa Zuraida Hanum telah terbukti melakukan pembunuhan berencana bersama selingkuhannya terhadap Jamaluddin yang merupakan suami dari Zuraida Hanum. Oleh sebab itu terdakwa Zuraida Hanum dijatuhkan hukuman mati. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat yuridis normatif yaitu mengkaji suatu dokumen yang menggunakan data primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian Berdasarkan pertimbangan hakim terhadap terdakwa Zuraida Hanum telah memenuhi unsur Pasal 340 KUHP, namun hakim tidak mempertimbangkan hal yang meringankan dan sebab akibatnya, melainkan hakim mengaitkan status jabatan korban. Penjatuhan pidana mati dipandang dari pencegahan agar calon pelaku tindak pidana yang lain tidak melakukan tindak pidana serupa telah sesuai dengan salah satu tujuan pemidanaan. Namun jika dipandang dari memasyarakatkan terpidana dengan mengadakan pembinaan dan pembimbingan agar menjadi orang yang baik dan berguna menutup kemungkinan bagi terdakwa untuk mendapatkan pembinaan dan pembimbingan karena tidak ada kesempatan untuk merubah dirinya melalui sistem pemidanaan di Indonesia. Kemudian dalam menerapkan pidana mati sebaiknya hakim mempertimbangkan sistem pemidanaan di Indonesia yang mendasarkan atas pembalasan dan tujuan pidana itu sendiri. Kata Kunci: Pidana Mati, Pembunuhan Berencana
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | MUHRODIN |
Date Deposited: | 15 Mar 2023 05:57 |
Last Modified: | 15 Mar 2023 05:57 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/46049 |
Actions (login required)
View Item |