Salfihastuti, Trisna Setia (2023) ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN CURAH HUJAN TERHADAP DEBIT SUNGAI BATANG MERAO. S1 thesis, Teknik Lingkungan.
Text
Skripsi Trisna Setia Salfihastuti (L1B116038).pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
1.Cover Skripsi Trisna Setia Salfihastuti (L1B116038).pdf Download (38kB) |
|
Text
6.Pengesahan Skripsi Trisna Setia Salfihastuti (L1B116038).pdf Download (241kB) |
|
Text
3.Ringkasan (Abstrak) Skripsi Trisna Setia Salfihastuti (L1B116038).pdf Download (59kB) |
|
Text
BAB 1 (Draft Skripsi Trisna Setia Salfihastuti (L1B116038)).pdf Download (101kB) |
|
Text
BAB 5 (Draft Skripsi Trisna Setia Salfihastuti (L1B116038)).pdf Download (78kB) |
|
Text
Daftar Pustaka (Draft Skripsi Trisna Setia Salfihastuti (L1B116038)).pdf Download (83kB) |
Abstract
Sub DAS Batang Merao merupakan bagian dari Sub DAS Batang Tembesi dengan sungai utama Batang Merao. Perubahan kawasan hutan dan lahan pertanian menjadi lahan pemukiman dan infrastruktur lainya dapat menimbulkan dampak terhadap Sub DAS Batang Merao dikarenakan daerah resapan berubah menjadi kawasan tertutup yang bersifat kedap air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap kenaikan debit Sungai Batang Merao. Data curah hujan yang digunakan pada 4 stasiun pencatat curah hujan yaitu stasiun curah hujan Siulak Deras, Semurup, Sanggaran Agung dan Pulau Tengah. Interpolasi IDW (Inverse Distance Weighted) digunakan dalam menggambarkan curah hujan wilayah Sub DAS Batang Merao. Dalam analisis frekuensi curah hujan rencana menggunakan distribusi probabilitas Log Pearson III untuk periode kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Perhitungan debit yang dipengaruhi perubahan tata guna lahan menggunakan metoda Rasional berdasarkan koefisien aliran permukaan (C). Perubahan tutupan lahan yang ditinjau pada tahun 2009, 2015, 2018 dan 2021. Berdasarkan hasil yang didapatkan, perubahan luas lahan hutan dan pertanian menjadi lahan terbuka dan pemukiman pada Sub DAS Batang Merao dari tahun 2009 hingga tahun 2021 yaitu lahan hutan berkurang sebesar 4,5 % (739,25 ha), lahan pertanian berkurang sebesar 7,4% (3.561,05 ha), lahan padang rumput bertambah sebesar 3,1% (2.031,86 ha) dan luas lahan tanpa tanaman bertambah sebesar 3,5% (2.268,44 ha). Perubahan tata guna lahan yang terjadi pada Sub DAS Batang Merao tersebut mengakibatkan nilai koefisien aliran permukaan (C) meningkat dari tahun 2009 hingga tahun 2021. Koefisien aliran permukaan (C) Sub DAS pada tahun 2009 adalah 0,4681, tahun 2015 adalah 0,4685, tahun 2018 adalah 0,4750, dan tahun 2021 adalah 0,4778. Meningkatnya keofisien aliran permukaan (C) memperbesar aliran permukaan pada Sub DAS Batang Merao, sehingga pada saat terjadi hujan dengan intensitas hujan yang besar akan meningkatkan debit Sungai Batang Merao. Debit yang dihasilkan pada kala ulang 2 tahun yaitu pada tahun 2009 adalah 546,52 m3/detik, tahun 2015 adalah 547,03 m3/detik, tahun 2018 adalah 554,53 m3/detik, dan tahun 2021 adalah 557,80 m3/detik.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | SALFIHASTUTI |
Date Deposited: | 16 Mar 2023 03:02 |
Last Modified: | 16 Mar 2023 03:02 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/46102 |
Actions (login required)
View Item |