HUBUNGAN KOLONIAL BELANDA DAN KESULTANAN MELAYU JAMBI DALAM MISI PEMBERANTASAN PEROMPAK DI MUARA SABA 1829-1833

Wahyuni, Bella (2023) HUBUNGAN KOLONIAL BELANDA DAN KESULTANAN MELAYU JAMBI DALAM MISI PEMBERANTASAN PEROMPAK DI MUARA SABA 1829-1833. S1 thesis, Ilmu Sejarah.

[img] Text
Bella Wahyuni_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (10kB)
[img] Text
persetujuan.pdf

Download (107kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (9kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (246kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (57kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (162kB)

Abstract

Perairan Selat Malaka sedang mencapai puncak perdagangannya pada awal abad ke-19, sehingga kegiatan maritim di perairan tersebut mengalami peningkatan. Semakin tinggi aktivitas maritim di suatu wilayah maka akan semakin tinggi pula volume terjadinya aktifitas perompakan. Pada tahun 1829 terjadi insiden perompakan kapal milik otoritas kolonial Belanda yang berada di Palembang oleh para perompak yang bermukim di Muara Saba, wilayah kekuasaan kesultanan Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan yang terjadi antara kolonial Belanda dan kesultanan Melayu Jambi dalam mengatasi para perompak di Muara Saba pada tahun 1829-1833. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang terdiri dari Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi dan Historiografi. Teori yang digunakan dalam menganalisis hubungan yang terjadi antar dua otoritas ini didasari oleh teori konflik milik Lewis A. Coser. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aksi nekat penyerangan kapal Belanda tersebut menimbulkan dua efek, yang pertama menyebabkan Residen Palembang melapor ke Batavia bahwa tidak ada satupun perahu dagang tradisional yang berlabuh di Palembang selama berbulan-bulan hal itu dikarenakan para pedagang takut kepada kelompok perompak dan yang kedua aksi nekat ini menyebabkan pihak kolonial Belanda memperbarui prakarsa mereka dengan sultan Jambi. Dalam proses pemberantasan perompak kesultanan Jambi yang pada saat itu dipimpin oleh Sultan Fachruddin diberi bantuan oleh Belanda melalui Residen Palembang. Akan tetapi bantuan yang diharapkan sultan tidak kunjung terealisasi sehingga membuat Sultan Fachruddin gusar dan akhirnya melakukan penyerangan ke wilayah kekuasaan residen Palembang. Kata Kunci: Hubungan, Jambi, Kolonial Belanda, Perompak.

Type: Thesis (S1)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: WAHYUNI
Date Deposited: 16 Mar 2023 07:49
Last Modified: 16 Mar 2023 07:49
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/46133

Actions (login required)

View Item View Item