ANALISIS HAMBATAN GURU SEJARAH DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SMAN 6 KOTA JAMBI

DWI S, M. AFRILLYAN ANALISIS HAMBATAN GURU SEJARAH DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SMAN 6 KOTA JAMBI. JURNAL ANALISIS HAMBATAN GURU SEJARAH DALAM PENGELOLAAN KELAS DI SMAN 6 KOTA JAMBI.

[img] Text
ARTIKEL.pdf

Download (145kB)

Abstract

ABSTRAK Syahputra, Muhammad Afrillyan Dwi. 2018. Analisis Hambatan Guru Sejarah dalam Pengelolaan Kelas di SMAN 6 Kota Jambi: Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Drs. Budi Purnomo, M.Hum., M.Pd, (II) Nelly Indrayani, M.Hum. Kata Kunci: Hambatan, Pengelolaan Kelas Kelas di SMA Negero 6 Kota Jambi masih kurang kondusif saat belajar sejarah, dimana masih banyaknya siswa yang kurang memperhatikan materi pelajaran serta bermain-main pada saat pelajaran dimulai, sehingga guru sulit untuk memulai pembelajaran, hal ini terjadi dikarenakan kurangnya manajemen guru dalam pengelolaan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hambatan – hambatan guru sejarah dalam pengelolaan kelas di SMAN 6 Kota Jambi. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Penelitian ini pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu yang dianggap mengalami suatu kasus tertentu. Dengan kata lain, mengungkap semua variabel yang menimbulkan terjadinya permasalahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru sejarah mengalami hambatan dalam mengelola kelas, terdapat 3 faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas, Pertama, dari lingkungan fisik sekolah, fasilitas, sarana dan prasarana tidak begitu lengkap, tidak meratanya kondisi fisik bangunan kelas disekolah ini sehingga dapat menggangu kelangsungan belajar. Kedua kondisi sosio-emosional, hambatannya yaitu kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya belajar sejarah, terlalu banyaknya perbedaan karakter siswa yang dapat mempengaruhi cara pendekatan guru ke siswa, kurangnya menerapkan metode yang menarik, beberapa guru masih belum tegas terhadap kondisi kelas yang tidak kondusif, suara guru yang kalah dengan suara siswa. Ketiga kondisi organisasional, meliputi pengaruh internal dan eksternal siswa. Faktor internal ini dipengaruhi oleh keluarga, dan psikologis siswa, ditemukannya siswa yang tidak menyukai pelajaran sejarah dan siswa yang broken home. Faktor Eksternal yang meliputi lingkungan belajar, lingkungan bermain. Seperti yang dijelaskan diawal hambatan mengenai lingkungan fisik, lingkungan kelas yang padat, siswa yang berprofesi sebagai atlit pelajar dan pengaruh gadget. Kesimpulan dari penelitian ini dari segi faktor lingkungannya tidak sesuai dengan lingkungan kelas yang ideal untuk pengelolaan kelas. Dari faktor kondisi sosio-emosional kurang sesuai dengan apa yang seharusnya dijalankan di pengelolaan kelas, dan faktor organisasional juga masih terdapat permasalahan internal dan eksternal para siswa. Permasalahan inilah yang menjadi hambatan bagi guru untuk menciptakan kondisi kelas yang baik untuk pengelolaan kelas.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: M. AFRILLYAN DWI S
Date Deposited: 02 Jul 2018 06:20
Last Modified: 02 Jul 2018 06:20
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/4642

Actions (login required)

View Item View Item