Kajian Bahaya Potensial Ergonomi Pada Pengrajin Batik (Studi Kasus Pengrajin Batik Di Kelurahan Ulu Gedong)

Prasettyo, Yodi (2023) Kajian Bahaya Potensial Ergonomi Pada Pengrajin Batik (Studi Kasus Pengrajin Batik Di Kelurahan Ulu Gedong). S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text COVER.pdf Download (85kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (11MB)
	Text BAB I.pdf Download (210kB)
	Text BAB V.pdf Download (221kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (74kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRACT Background: The informal sector is minimal in implementing OSH in the work environment, including batik makers. The process of batik work has the risk of causing ergonomic hazards. The purpose of this study was to determine Ergonomic Potential Hazards in Batik Craftsmen in Ulu Gedong subdistric. Methods: This research uses qualitative methods with a case study approach. Informants were obtained by snowball sampling technique as many as 6 batik makers and 9 supporting informants. Data was collected through in-depth interviews and observation. The data is processed using a computer and analyzed using a content analysis approach. Results: The potential risk of danger in the man-machine-system aspect is related to the use of tools for a long time and the repetitive movements of making candles. Aspects of work attitude related to unergonomic sitting position and long sitting duration. Aspects of work station layout related to working not in a certain room, working with uncomfortable postures, and an unpleasant work environment. Aspects of work methods related to a cross-legged sitting posture, There is no SOP and excessive work duration. This study found complaints from craftsmen in the form of aches in the back, waist, and fingers and tingling in the legs. Conclusion: Work attitude and layout are the most dominant ergonomic aspects that pose an ergonomic hazard risk. The need to increase public knowledge related to ergonomics and the design of ergonomic workstations. Keywords: Ergonomic hazard, batik, informal sector ABSTRAK Latar belakang : Sektor informal yang minim dalam menerapkan K3 di lingkungan kerja termasuk pembatik. Proses dalam pekerjaan membatik berisiko menimbulkan bahaya ergonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Bahaya Potensial Ergonomi Pada Pengrajin Batik Kelurahan Ulu Gedong. Metode : Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan didapatkan dengan teknik snowball sampling sebanyak 6 pembatik dan 9 informan pendukung. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Data diolah menggunakan komputer dan dianalisis menggunakan pendekatan konten analisis. Hasil : Adapun potensi risiko bahaya pada aspek man machine-system terkait penggunaan alat dalam waktu lama dan gerakan repetisi pengambilan lilin. Aspek sikap kerja terkait posisi duduk tidak ergonomis dan durasi duduk lama. Aspek layout stasiun kerja terkait bekerja tidak pada ruangan tertentu, bekerja dengan postur tidak nyaman dan lingkungan kerja kurang menyenangkan. Aspek metode kerja terkait postur duduk bersila, tidak ada SOP, durasi kerja berlebih. Penelitian ini menemukan keluhan pada pengrajin berupa pegal didaerah punggung, pinggang, jari tangan dan kesemutan di kaki. Kesimpulan : Sikap kerja dan layout merupakan aspek ergonomi yang paling dominan menimbulkan risiko bahaya ergonomi. Perlunya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait ergonomi dan perancangan stasiun kerja yang ergonomis. Kata kunci : Bahaya ergonomi, pembatik, sektor informal

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Bahaya ergonomi, pembatik, sektor informal
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	PRASETTYO
Date Deposited:	04 Apr 2023 03:54
Last Modified:	04 Apr 2023 03:54
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/46722

Actions (login required)

View Item