Perancangan Sistem Pengelolaan Lahan Rendah Emisi Karbon untuk Pengembangan Budidaya Kedelai di Bava Tegakan Kelapa Sawit

Sunarti, Sunarti and Refliaty, Refliaty and Saad, Asmadi (2014) Perancangan Sistem Pengelolaan Lahan Rendah Emisi Karbon untuk Pengembangan Budidaya Kedelai di Bava Tegakan Kelapa Sawit. Universitas Jambi, Jambi. (Unpublished)

[img] Text
Laporan_Sunarti_Unja_PUPT.pdf

Download (1MB)

Abstract

Fenomena emisi karbon merupakan isu lingkungan yang interdependensi dengan bidang pertanian, terutama pembukaan lahan untuk pengembangan tanaman pangan. Pengembangan perkebunan kelapa sawit pun telah membatasi ketersediaan lahan untuk tanaman pangan. Sedangkan Indonesia masih perlu meningkatkan produksi pangan terutama kedelai yang sebagian besar kebutuhan masih dipenuhi dari impor. Lahan di bawah tegakan kelapa sawit berpotensi untuk mendukung peningkatan produksi kedelai, tanpa membuka lahan baru yang berdampak terhadap emisi karbon. Tujuan jangka panjang penelitian adalah merancang sistem pengelolaan lahan rendah emisi karbon untuk usahatani kedelai di bawah tegakan tanaman kelapa sawit. Adapun tujuan khusus penelitian adalah memilih teknik olah tanah yang dapat mengurangi emisi karbon untuk pengembangan budidaya kedelai di bawah tegakan kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan berdasarkan hasil penelitian tahun pertama yang telah menghasilkan kelas kesesuaian lahan di bawah tegakan beberapa kelompok umur kelapa sawit untuk kedelai. Penelitian akan dilanjutkan pula untuk merancang sistem pengelolaan lahan yang efektif untuk budidaya kedelai di bawah tegakan kelapa sawit (tahun ketiga). Target yang ingin dicapai adalah diperolehnya rancangan sistem pengelolaan lahan rendah emisi karbon untuk usahatani kedelai dan menghasilkan artikel ilmiah untuk publikasi di Jurnal Ilmiah terakreditasi. Penelitian telah dilakukan dengan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola petak terbagi. Perlakuan petak utama adalah 5 (lima) kelompok umur kelapa sawit (1, 4, 7, 10, dan 16) dan perlakuan anak petak adalah 3 (tiga) macam sistem olah tanah, yaitu olah tanah intensif, minimum, dan olah tanah konvensional dengan 3 ulangan. Oleh karena itu, terdapat 45 petak percobaan. Variabel pengamatan meliputi data kimia dan fisika tanah sebelum percobaan. Selanjutnya diamati cadangan karbon tanah, biomassa tanaman, dan total pada fase pertumbuhan vegetative maksimum dan fase generatif (seminggu sebelum panen). Data cadangan karbon total sebagai indikator tingkat emisi karbon akibat perlakuan. Data dianalisis secara statistik (α=0,05) dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (UBNT) untuk menentukan teknik olah tanah yang paling efektif menekan emisi karbon untuk usahatani kedelai di bawah tegakan kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok umur tegakan kelapa sawit dan jenis teknik olah tanah berpengaruh terhadap cadangan karbon pada lahan usahatani kedelai di bawah tegakan kelapa sawit. Teknik olah tanah konservasi (olah tanah intensif dan minimum) memberikan cadangan karbon yang lebih tinggi dibandingkan olah tanah konvensional, baik pada fase vegetatif maupun generatif pada lahan usahatani kedelai di bawah tegakan kelapa sawit.

Type: Other
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Sunarti
Date Deposited: 04 Jun 2023 12:55
Last Modified: 04 Jun 2023 12:55
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/46751

Actions (login required)

View Item View Item