ESTIMASI KEBUTUHAN ENERGI DAN PROTEIN SERTA KUALITAS TELUR AYAM BETINA LOKAL PERIODE PERTENGAHAN PENELURAN PADA SISTEM SEMI UMBAR DI DAERAH TROPIK

Syafwan, Syafwan and Yatno, Yatno (2019) ESTIMASI KEBUTUHAN ENERGI DAN PROTEIN SERTA KUALITAS TELUR AYAM BETINA LOKAL PERIODE PERTENGAHAN PENELURAN PADA SISTEM SEMI UMBAR DI DAERAH TROPIK. In: Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2-3 Oktober 2019, Jambi, Indonesia. (Unpublished)

[img] Slideshow
Syafwan paper-Semnas 2019-Revisi.pptx

Download (6MB)
[img] Text
Sertifikat semnas.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Estimasi kebutuhan ME dan PK periode pertengahan peneluran.docx

Download (165kB)
[img] Image
LoA syafwan dan yatno.jpeg

Download (256kB)

Abstract

Ayam yang dipelihara dibawah kondisi iklim tropis akan memilih nutrisi yang memiliki tingkat produksi panas yang rendah pada status fisiologi tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung kebutuhan energi dan protein ayam betina lokal periode pertengahan peneluran pada sistem semi umbar di bawah kondisi tropik dengan sistem bebas pilih. Penelitian ini menggunakan ayam arab betina umur 56 minggu dikandangkan dengan sistim semi umbar dan diberi kesempatan memilih empat macam ransum ((a) pakan kontrol, (b) pakan tinggi protein dan tinggi energi (TPTE), (c) pakan tinggi protein dan rendah energi (TPRE) dan (d) pakan rendah protein dan tinggi energi (RPTE) hingga umur 60 minggu. Sebagai kontrol, ayam hanya diberikan ransum kontrol. Ransum kontrol adalah standar pakan dari Hy-line Internasional. Data yang dihimpun adalah konsumsi energi dan protein, produksi dan kualitas telur. Data dianalisa menggunakan prosedur PROC MIXED dalam SAS. Data kualitas telur dianalisis dengan sidik ragam. Konsumsi ransum tidak berbeda diantara perlakuan. Akan tetapi, konsumsi protein dan energi, konsentrasi protein dan energi dari ransum yang dikonsumsi nyata lebih tinggi pada ayam bebas memilih. Ayam lebih banyak mengkonsumsi 37,48% dari ransum RPTE, 31,07% dari ransum kontrol, 21,88% dari ransum TPTE dan 9,57% dari ransum TPRE. Produksi telur tidak berbeda diantara perlakuan dan meningkat secara nyata setelah minggu ke 57 sampai akhir penelitian. Ketebalan kerabang lebih tinggi (P<0,05) pada ayam bebas memilih, sebaliknya warna kuning telur lebih tinggi (P<0,05) pada ayam tidak bebas memilih. kekuatan kerabang, berat telur, berat kuning telur, berat kerabang, Hmm, perbandingan warna dan HU tidak dipengaruhi (P>0,05) oleh perlakuan. Ayam arab betina periode pertengahan peneluran mampu menyusun kebutuhan protein dan energi yang diperlukan dalam usaha untuk mempertahankan produksi dan kualitas telur.

Type: Conference (Speech)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Syafwan
Date Deposited: 12 Apr 2023 06:27
Last Modified: 12 Apr 2023 06:27
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/46916

Actions (login required)

View Item View Item