Budiansyah, Agus and Haroen, Ucop and Resmi, Resmi Performa Ayam Broiler Periode Starter yang Diberi Ransum Perlakuan Mengandung Cairan Rumen Kerbau Sebagai Sumber Enzim Dalam Ransum. In: Seminar Nasional II Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Peternakan Universitas Jambi Dengan Tema: Sistem Produksi Peternakan dan Perikanan yang Berkelanjutan, 7 November 2020, Fakultas Peternakan Universitas Jambi. (Unpublished)
![]() |
Text
ARTIKEL PENELITIAN FAPET UNJA 2020 AGUS BUDIANSYAH.pdf Download (157kB) |
![]() |
Text
012 LoA Dr Ir Agus Budiansyah MS dkk-1.pdf Download (310kB) |
![]() |
Image
PEMAKALAH-034 Sertifikat Agus Budiansyah 07112020.jpg Download (430kB) |
![]() |
Slideshow
presentasi -Agus Budiansyah SEMNAS FAPET UNJA 07112020 JambiRe1.pptx Download (216kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan penggunaan cairan rumen kerbau sebagai sumber enzim dalam ransum terhadap performa ayam broiler periode starter Sebanyak 240 ekor anak ayam umur sehari (DOC) strain Ross akan digunakan dalam penelitian ini. Ayam akan dibagi menjadi 24 kelompok, dan setiap 4 kelompok diberikan salah satu dari 6 perlakuan yaitu : R1 = Ransum tanpa penggunaan cairan rumen kerbau sebagai sumber enzim (kontrol); R2 = Ransum dengan penggunaan cairan rumen kerbau sebanyak 30,78 ml/kg (setara dengan 0.6 % enzim cairan rumen kerbau hasil ekstraksi); R3 = Ransum dengan penggunaan cairan rumen kerbau sebanyak 61.56 ml/kg (setara dengan 1.2 % enzim cairan rumen kerbau hasil ekstraksi); R4 = Ransum dengan penggunaan cairan rumen kerbau sebanyak 92,34 ml/kg (setara dengan 1.8 % enzim cairan rumen kerbau hasil ekstraksi); R5 = Ransum dengan penggunaan cairan rumen kerbau sebanyak 123,12 ml/kg (setara dengan 2.4 % enzim cairan rumen kerbau hasil ekstraksi); dan R6 = Ransum dengan penggunaan cairan rumen kerbau sebanyak 153,9 ml/kg (setara dengan 3.0 % enzim cairan rumen kerbau hasil ekstraksi). Ransum diinkubasi dengan cairan rumen kerbau selama 24 jam pada suhu ruang sesuai dosis / taraf perlakuan yang diberikan. Ayam dipelihara selama 3 minggu dengan pemberian makan sesuai perlakuan dan air minum ad libitum. Pengukuran dilakukan terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Disain penelitian yang dipakai adalah disain acak lengkap (RAL), dan sidik ragam dilakukan terhadap peubah-peubah yang diukur, dan bila terjadi perbedaan yang nyata perbedaan antar perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan cairan rumen kerbau dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum, sedangkan terhadap pertambahan bobot badan ayam broiler sampai umur 3 minggu tidak berbeda nyata (P>0,05). Hasil uji jarak berganda Duncan menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan cairan rumen kerbau pada taraf 30,78 ml/kg, 61,56 ml/kg, 92,34 ml/kg, 123, 12 ml/kg dan 153,9 ml/kg ransum nyata (P<0,05) menurunkan konsumsi ransum dan angka konversi ransum dibandingkan ransum perlakuan tanpa penggunaan cairan rumen kerbau dalam ransumnya, tetapi antara perlakuan penggunaan cairan rumen kerbau dalam ransum, konsumsi ransum dan konversi ransum tidak berbeda nyata (P>0,05) dan pertambahan bobot badan antar perlakuan relatif sama. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penambahan cairan rumen kerbau asal rumah potong hewan sebagai sumber enzim dalam ransum ayam broiler cukup efektif untuk memperbaiki performa ayam broiler dengan menurunkan angka konversi ransum. Kata kunci: enzim, cairan rumen, kerbau, pakan lokal, ayam broiler.
Type: | Conference (Speech) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budiansyah |
Date Deposited: | 04 May 2023 09:25 |
Last Modified: | 04 May 2023 09:25 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/47208 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |