Saputri, Nofa Qomara Ika (2018) Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving di Kelas IV A Sekolah Dasar. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving di Kelas IV A Sekolah Dasar.
Text
ARTIKEL NOFA QOMARA.doc Download (266kB) |
Abstract
ABSTRAK Saputri, Nofa Qomara Ika. 2018. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving di Kelas IV A Sekolah Dasar: Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Drs. Andi Suhandi, S.Pd., M. Pd.I., (II) Alirmansyah, S.Pd, M.Pd. Kata Kunci: Keterampilan Berpikir Kreatif, Model pembelajaran, Problem Solving. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik di kelas IV A SD menggunakan model pembelajaran problem solving. Model problem solving adalah sistem pembelajaran yang memerlukan serangkaian strategi pemecahan masalah dengan logis, kritis dan analitis untuk mendorong peserta didik mencari dan memecahkan masalah pribadi maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama. Penggunaan model pembelajaran problem solving untuk menyelesaikan masalah, maka peserta didik akan mampu mengambil keputusan tentang bagaimana mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisa informasi dan menyadari betapa pentingnya meneliti kembali hasil yang telah diperolehnya. Data penelitian diperoleh dengan cara mengamati aktivitas pendidik dalam penggunaan model pembelajaran problem solving dan mengamati keterampilan berpikir kreatif peserta didik setiap kejadian yang sedang berlangsung (sebagai data utama) dan dokumentasi mengamati benda-benda tertulis (sebagai data penunjang). Setelah observasi dilakukan, data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan perhitungan skor serta perhitungan statistik. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Pada setiap pertemuan akan dilakukan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian pada siklus I pertemuan 1 dan 2 terjadi peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik dengan rata-rata nilai keterampilan berpikir kreatif peserta didik pada siklus I adalah 50 dengan kategori kurang kategori kurang kreatif (KK). Hasil penelitian pada siklus II pertemuan 1 dan 2 mengalami peningkatan pada siklus ini dengan rata-rata nilai mencapai 74 dengan kategori kreatif (K). Dari hasil penelitian ini disarankan agar pedidik hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran problem solving dengan menjalankan langkah-langkah pembelajaran secara efektif. Di samping itu, pendidik sebagai pemegang peran dalam kegiatan pembelajaran mestinya meningkatkan kemampuan mengajar, penggunaan media dan memvariasikan strategi yang tepat. Peserta didik juga harus dilatih memanfaatkan sarana dan prasarana.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | NOFA QOMARA IKA SAPUTRI |
Date Deposited: | 10 Jul 2018 06:56 |
Last Modified: | 10 Jul 2018 06:56 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/4752 |
Actions (login required)
View Item |