Musnandar, Endri and Rosadi, Bayu and Firmansyah, Firmansyah (2017) Efektivitas Implementasi Program Optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) Untuk Mendukung Program Swasembada Daging Di Kabupaten Tebo. In: SEMIRATA 2017 Bidang MIPA BKS PTN Wilayah Barat Universitas Jambi, 20-21 Juli 2017, Balunijuk (Bangka Belitung).
![]() |
Text
BKS PTN lengkap.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian bertujuan mengklasifikasikan efektivitas implementasi program optimalisasi IB berdasarkan jenjang pemerintah dan administrasi, faktor yang mempengaruhinya berupa komunikasi, sumberdaya, disposisi dan birokrasi. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik penarikan sampel adalah Simple Random Sampling terhadap peternak yang melaksanakan program IB. Pengukuran variabel penelitian mengunakan kuesioner Scala Likert’s Summated Rating’s. Instrumen penelitian diuji dengan uji validitas dan reabilitas. Data ordinal yang diperoleh ditranformasikan kedalam data interval menggunakan metode Successive interval. Level efektivitas program optimalisasi implementasi IB berdasarkan jenjang pemerintahan dan administrasi diketahui melalui pengkelasan. Analisis Jalur digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh komunikasi, sumberdaya, disposisi dan birokrasi terhadap efektivitas implementasi program optimalisasi IB berdasarkan jenjang pemerintah dan administrasi. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas implementasi program optimalisasi IB berdasarkan jenjang pemerintah dan administrasi untuk mendukung program swasembada daging di Kabupaten Tebo adalah nilai 78,07 (kelas B). Untuk masing-masing aspek efektivitas implementasi program optimalisasi IB adalah aspek komunikasi (80,21), aspek sumberdaya (66,96), aspek disposisi (83,07), maupun aspek struktur birokrasi (82,03), maka berdasarkan aspek implementasi, aspek sumberdaya adalah terendah dan tertinggi adalah aspek disposisi. Faktor komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap efektivitas implementasi program optimalisasi IB di Kabupaten Tebo. Faktor sumberdaya memberi pengaruh paling besar (41,30 %), diikuti oleh faktor struktur birokrasi (27,09 %), faktor disposisi ( 16,37 %) dan terakhir adalah faktor komunikasi (10,23 %).
Type: | Conference (Paper) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Rosadi |
Date Deposited: | 04 May 2023 07:58 |
Last Modified: | 04 May 2023 07:58 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/47896 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |