PENGARUH NILAI IMPEDANSI DALAM PENENTUAN KADAR KAFEIN PADA KOPI ARABIKA PASCA ROASTING DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOMETRI UV-VIS

Nindyta Ayu, Aliya (2023) PENGARUH NILAI IMPEDANSI DALAM PENENTUAN KADAR KAFEIN PADA KOPI ARABIKA PASCA ROASTING DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOMETRI UV-VIS. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
SKRIPSI ALIYA NINDYTA AYU.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (219kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN ALIYA.pdf

Download (228kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (219kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (371kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (214kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (238kB)

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang besar dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Masyarakat pada umumnya banyak mengonsumsi kopi yang berbeda-beda. Salah satu kopi yang dikonsumsi masyarakat yaitu Kopi arabika yang berasal dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi memiliki sifat dan karakteristik yang bervariasi. Hal tersebut membuat banyak dari masyarakat yang mengkonsumsi kopi tanpa mengetahui kandungan kafein yang telah dikonsumsi. Pada penelitian ini menentukan kadar kafein pada biji kopi arabika pasca roasting menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan membandingkan nilai impedansi menggunakan Electrochemical Impedance Spectroscopy. Pada penentuan kadar kafein kopi arabika pasca roasting dari berbagai macam pelarut, semakin rendah suhu roasting maka semakin meningkat nilai kadar kafein yang diperoleh ataupun sebaliknya karena Interaksi diantara zat terlarut dari suatu padatan ini sangat berpengaruh pada proses ekstraksi dan apabila nilai impedansi kecil maka konsentrasi semakin tinggi. Sehingga nilai kadar kafein tertinggi terdapat pada pelarut aquades 100°C sebesar 5,38% dengan suhu roasting 180°C dan nilai terendah terdapat pada pelarut diklorometana sebesar 0,30% dengan suhu roasting 180°C. Nilai kadar kafein yang terdapat pada spektrofotometri UV-Vis berbanding terbalik dengan nilai impedansi yang diperoleh pada Electrochemical Impedance Spectroscopy. Sehingga nilai impedansi yang tertinggi diperoleh pelarut diklorometana sebesar 59,12 Ω dengan suhu 220°C dan nilai impedansi terkecil diperoleh pelarut aquades 100°C dengan suhu 180°C. Hasil validasi metode dari pengukuran kadar kafein menggunakan spektrofotometri UV-Vis diperoleh hasil akurasi, presisi dan batas limit LOD dan LOQ yang baik. Nilai akurasi yang diperoleh sebesar 105,80% hal ini telah melewati batas nilai akurasi yang diterima yaitu 90-107% yang menandakan analisis ini telah akurat. Untuk nilai presisi yang diperoleh sebesar 0,46% nilai ini juga telah memenuhi syarat kebeterimaan presisi yaitu < 1% yang berarti sangat teliti. Nilai LOD dan LOQ yang didapat sebesar 1,20 ppm dan 3,65 ppm yang berarti instrumen spektrofotometer UV-Vis

Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Depositing User: Ayu
Date Deposited: 09 May 2023 06:47
Last Modified: 09 May 2023 06:47
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/48203

Actions (login required)

View Item View Item