ridho, afriyansah (2023) PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN TANAH ADAT DESA MUDUNG DARAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. S1 thesis, ilmu pemerintahan.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (40kB) |
![]() |
Text
Halaman Persetujuan.pdf Download (394kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (423kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (44kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (41kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (107kB) |
Abstract
Tanah adat adalah tanah yang dikuasai oleh masyarakat adat tertentu di daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. PMNA No.5 di tahun 1999 menyatakan bahwa tanah adalah tanah yang hak ulayat yang dari hukum adat tertentu. Namun, tanah adat dengan istilah ditampung dalam undang-undang. Pemanfaatan tanah adat oleh masyarakat adat di Provinsi Jambi adalah untuk pemukiman, pekuburan serta untuk bercocok tanam yaitu untuk areal perkebunan dengan komoditas utamanya meliputi kelapa, cengkeh, pala, kakao dan jambu mete, untuk tanaman pangan, yang meliputi padi dan tanaman palawija seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau dan lain-lain. Salah satu wilayah dalam Provinsi Jambi yang mengalami permasalahan dalam pengelolaan tanah adat desa, yaitu Desa Mudung Darat, Desa mudung data terletak di kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi. Secara geografis terletak pada ketinggian ±50-100 M dari permukaan laut. Dalam permasalahan didesa mudung darat mengenai pengelolaan tanah adat ada beberapa masyarakat yang mengalami permasalaha. 3 dari 5 orang tersebut mengalami permasalah. Maka dari itu penelitan ini ingin melihat bagaimana peran pemerintah desa dalam pengelolaan tanah desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemudian dampak dari pengelolaan tersebut apakah dirasakan oleh masyarakat. Untuk melihat hal tersebut digunakan teori pengelolaan dengan variable perencanaan,pengorganisasian, pengawasan dan pengendalian. Adapun hasil yang didapat yaitu pengelolaan yang dilakukan pemerintah desa terhadap tanah adat des aini belum maksimal, masih ada maysarakat yang merasa kesulitan dengan pola penanaman bervariasi dimana terkadang tidak sesuai dengan kondisi ekonomi pada saat ini. selain itu rendahnya pengendalian yang dilakukan oleh pihak desa membuat konflik baru terjadi, namun sudah ada pencegahan yang dapat dilakukan secara kekeluargaan. Kemudian hal yang dirasakan dari hasil 30 persen kas masuk ke desa yakni terbantunya perekonomian masyarakat saat pandemic covid 19 kemarin. Kata Kunci : Pengelolaan, Tanah Adat, Desa.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Afriyansah |
Date Deposited: | 23 May 2023 06:50 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 08:58 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/48802 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |