PERKAWINAN SEBAMBANGAN MASYARAKAT KOMERING DI KECAMATAN CEMPAKA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG PERKAWINAN

Yadha, Gantha (2023) PERKAWINAN SEBAMBANGAN MASYARAKAT KOMERING DI KECAMATAN CEMPAKA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG PERKAWINAN. S1 thesis, Hukum Perdata.

[img] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf

Download (4MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (20kB)
[img] Text
PERSETUJUAN, PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (146kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (399kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (152kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (397kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui pengaturan perkawinan Sebambangan menurut Undang-Undang Perkawinan di Indonesia; 2) untuk mengetahui penyelesaian konflik akibat perkawinan sebambangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Yuridis Empiris. Hasil Penelitian ini diperoleh hasil bahwa 1) Sebambangan menurut Undang-Undang Perkawinan di Indonesia jika dilihat dari syarat-syarat dan pelaksanaannya menurut ajaran agama Islam dianggap sah karena tetap diadakan akad nikah walaupun perkawinan pasangan tersebut belum diakui oleh Negara karena usia pihak perempuan belum memenuhi syarat untuk melakukan perkawinan; 2) Perkawinan sebambangan masyarakat komering Kecamatan Cempaka Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sesuai dengan peraturan hukum adat Komering, namun pada saat ini masyarakat umum salah dalam mengartikan tradisi sebambangan, mereka menganggap tradisi sebambangan adalah tradisi yang diambil sebagai jalan pintas untuk menuju pernikahan karena terjadinya suatu masalah dan juga tradisi sebambangan dianggap sebagai kawin lari atau perkawinan atas dasar paksaan. Sedangkan implementasi tradisi sebambangan sesuai dengan aturan adat Komering, tanpa ada paksaan dan tidak bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat Komering. Kata Kunci: Perkawinan, Sebambangan, Undang-Undang Perkawinan. ABSTRACT This study aims 1) to determine the arrangement of Sebambangan marriages according to the Marriage Law in Indonesia; 2) to find out the resolution of conflicts due to indiscriminate marriages. This study uses an empirical juridical approach. The results of this study obtained the results that 1) Sebambangan according to the Marriage Law in Indonesia when viewed from the conditions and implementation according to Islamic religious teachings is considered valid because a marriage contract is still being held even though the couple's marriage has not been recognized by the State because the age of the woman does not meet the requirements to perform marriages; 2) Promiscuous marriage for the Komering community, Cempaka District, East Ogan Komering Ulu Regency, is in accordance with Komering customary law regulations, but at this time the general public misinterprets the sebambangan tradition, they consider the sebambangan tradition to be a tradition that is taken as a shortcut to marriage due to the occurrence of a problems and also the sebambangan tradition is considered as elopement or marriage based on coercion. Meanwhile, the implementation of the sebambangan tradition is in accordance with Komering customary rules, without any coercion and does not conflict with the norms that apply in the Komering community. Kata Kunci: Marriage, Sebambangan, Marriage Law.

Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Yadha
Date Deposited: 30 May 2023 06:49
Last Modified: 30 May 2023 06:49
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/49190

Actions (login required)

View Item View Item