INHIBISI KOROSI BAJA DENGAN EKSTRAK KULIT KAYU AKASIA (Acacia mangium) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI DAN PENGARUH SUHU DALAM LARUTAN ASAM SULFAT

Reza, Oktasari (2023) INHIBISI KOROSI BAJA DENGAN EKSTRAK KULIT KAYU AKASIA (Acacia mangium) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI DAN PENGARUH SUHU DALAM LARUTAN ASAM SULFAT. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
SKRIPSI 2023_F1C119005_REF.2 FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (98kB)
[img] Text
Halaman pengesahan, halaman pengesahan persetujuan.pdf

Download (274kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (696kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab kesimpulan.pdf

Download (266kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (1MB)

Abstract

Baja dalam bidang industri biasa digunakan sebagai alat kontruksi, transportasi, dan elektronik yang semakin meningkat karena baja sendiri mudah didapatkan dan memiliki daya tarik yang kuat. Namun, pada baja biasanya rentan terjadi korosi hal ini karena berinteraksi dengan lingkungan yang korosif, dalam hal ini dapat diterapkan upaya untuk mengatasi masalah dalam terjadinya korosi yaitu dengan menambahkan inhibitor yang ramah lingkungan seperti dengan menambahkan ekstrak dari bahan alam. Ekstrak kayu akasi ( Acacia mangium ) dapat menjadi salah satu bahan yang digunakan sebagai inhibitor korosi terhadap baja lunak, yang mengandung polifenol alam terutama tanin. Ekstraksi tanin dari kulit kayu akasia dilakukan dengan cara refluks menggunakan aquades. Selanjutnya, pengujian potensi ekstrak tanin sebagai inhibitor dilakukan dalam media EDTA jenuh gas CO2. Untuk mengetahui proses inhibisi korosi pada baja lunak dengan menggunakan ekstrak kulit kayu Akasia dalam media asam sulfat dilakukan dengan metode kehilangan berat, isotherm adsorpsi dan parameter termodinamika. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi ekstrak kayu Akasia dan suhu perendaman baja lunak. Karakterisasi Fourier Transform Infra Red (FTIR) untuk mengidentifikasi gugus fungsi yang terdapat dalam ekstrak kayu Akasia. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk mengentahui morfologi permukaan baja lunak sebelum dan setelah perlakuan. Berdasarkan hasil diketahui bahwa baja karbon terkorosi secara signifikan dan penambahan ekstrak tanin ke dalam media dapat menurunkan laju korosinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai laju korosi dari baja lunak yang direndam menggunakan media asam sulfat menurun seiring meningkatnya konsentrasi ekstrak dari kayu Akasia dan dapat meningkat seiring dengan suhu perendaman. Hal ini di perkuat dengan analisia FTIR dan SEM yang menunjukkan interaksi antara baja lunak dengan ekstrak kayu Akasia. Laju korosi yang tertinggi pada suhu 333 K dengan konsentrasi ekstrak 0,5 g/L sebesar 0.743 mg/cm2 jam. Nilai dari efisiensi inhibisi ekstrak kayu Akasia pada baja lunak dalam media asam sulfat meningkat seiring dengan penambahan ekstrak dan meningkat suhu perendaman. Efisiensi inhibisi kayu akasia tertinggi pada suhu 333 K dengan konsentrasi 2,5 g/L yaitu 63.358 %. Interaksi antara ekstrak kayu akasia pada permukaan baja lunak mengikuti isoterm Freundlich dengan nilai R2 tertinggi yaitu 0.9986. Berdasarkan parameter ∆Gads, ∆Hads dan ∆Sads yang diperoleh pada suhu 333 K yaitu -16.63 kJ/mol, -56.13 kJ/mol dan -120.34 kJ/mol.

Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Depositing User: Oktasari
Date Deposited: 12 Jun 2023 03:05
Last Modified: 12 Jun 2023 03:05
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/49855

Actions (login required)

View Item View Item