SIDIK JARI SEBAGAI ALAT BUKTI PETUNJUK DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Sintang Nomor 171/Pid.B/2020/PN Stg)

Rahmadeni, Lena (2023) SIDIK JARI SEBAGAI ALAT BUKTI PETUNJUK DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Sintang Nomor 171/Pid.B/2020/PN Stg). S1 thesis, Hukum Pidana.

[img] Text
SKRIPSI LENA RAHMADENI (B10019049).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (833kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (60kB)
[img] Text
Halaman Persetujuan dan Halaman Pengesahan Tugas akhir.pdf

Download (642kB)
[img] Text
Pernyataan Orisinilitas.pdf

Download (188kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (198kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (237kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (38kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (103kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran sidik jari sebagailat butki dalam mengungkapkan pelaku tindak pidana dalam putusan Nomor 171/Pid.B/2020/PN/Stg. Permasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Bagaimana peran sidik jari sebagai alat bukti Putunjuk dalam mengungkapkan tindak pidana pembunuhan pada perkara nomor 171/Pid.B/2020/PN/Stg. Metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan beberapa pendekatan yaitu, pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, hasil penelitian ini adalah bahwa sidik jari berperan penting dalam mementukan bahwa benar telak melakukan tindak pidana yang di ugkapkan oleh ahli dimuka persidangan bahwa sidik jari yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara) sama dengan sidik jari terdakwa setelah melakukan pemeriksaan perbandingan persamaan sidik jari terhadap terdakwa. Pengunaan alat bukti petunjuk dalam kasus tindak pembunuhan perkara Nomor 171/Pid.B/2020/PN Stg. Alat bukti adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan suatu perbuatan, dimana alat bukti tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembuktian guna menimbulkan keyakinan hakim atas kebenaran adanya suatu tindak pidana yang telah dialakukan oleh terdakwa. Alat bukti yang diajukan dalam persidangan serta fakta-fakta yang di ungkap dalam persidangan serta terdakwa telah dinyatakan tindak pidana sebagai yang di dakwakan kepadanya oleh penuntut umum yaitu dengan dakwaan kombinasi (gabungan).

Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Rahmadeni
Date Deposited: 12 Jun 2023 07:11
Last Modified: 19 Jun 2023 03:41
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/49884

Actions (login required)

View Item View Item