Keragaman Genetik Beberapa Kultivar Padi Gogo (Oryza sativa L.) Lokal Provinsi Jambi Berdasarkan Karakter Morfologi

Akbar, Muhammad Rido (2023) Keragaman Genetik Beberapa Kultivar Padi Gogo (Oryza sativa L.) Lokal Provinsi Jambi Berdasarkan Karakter Morfologi. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
SKRIPSI MUHAMMAD RIDO AKBAR FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
HALAMAN SAMPUL (COVER) DAN HALAMAN JUDUL.pdf

Download (29kB)
[img] Text
ABSTRAK RIDO.pdf

Download (69kB)
[img] Text
DAFTAR ISI RIDO.pdf

Download (25kB)
[img] Text
BAB I RIDO.pdf

Download (160kB)
[img] Text
BAB II RIDO.pdf

Download (83kB)
[img] Text
BAB III RIDO.pdf

Download (235kB)
[img] Text
BAB IV RIDO.pdf

Download (695kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA RIDO.pdf

Download (97kB)

Abstract

Keragaman Genetik Beberapa Kultivar Padi Gogo (Oryza sativa L.) Lokal Provinsi Jambi Berdasarkan Karakter Morfologi. (Rido, di bawah bimbingan Dr. Ir Ahmad Riduan., M.Si. Dan Yulia Alia, S.P., M.P) Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput yang berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Tanaman padi yang dibudidayakan di Indonesia diantaranya yaitu padi sawah, padi rawa, dan padi gogo. Padi gogo merupakan salah satu jenis padi yang diatanam pada lahan kering oleh petani. Genom landrace dan kultivar lokal sebagai plasma nutfah mengandung gen-gen yang bersifat unggul dan unik untuk sifat-sifat tertentu. Sumber gen unggul tersebut antara lain toleran terhadap cekaman lingkungan, sifat tahan hama dan penyakit, stabilitas hasil tinggi, dan daya adaptasi lingkungan. Sehingga pengembangan padi gogo lokal memiliki potensi untuk dikembangkan dengan kegiatan pemuliian tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman morfologi dan kekerabatan antar kultivar padi gogo lokal asal Provinsi Jambi. Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Reseacrh Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi pada bulan November 2022 sampai bulan Februari 2023. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih padi gogo sebanyak 19 varietas. Yang terdiri dari 15 varietas lokal (‘Halus’, ‘Kasah’, ‘Bungo duku’, ‘Terong’, ‘Perak’, ‘Rejang’, ‘Bungo kelapo’, ‘Kuku balam’, ‘Kabut’, ‘Salak’, ‘Ekor kuda’, ‘Snikuning’, ‘Ketan kuning’, ‘Air mas’ dan ‘Ruyung’) dan 4 varietas unggul (Inpago 12, Inpago 10, Inpago 13 dan Situbagendit). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Perbesaran (Augmented Design) dimana petakan-petakan material yang akan diuji diletakkan diantara petakan-petakan material pembanding, dimana material yang diuji tidak diulang sedangkan material pembanding diulang sebanyak 5 kali. Data diperoleh melalui karakterisasi ek situ. Data pengamatan karakter yang diamati secara kualitatif yaitu karakter warna helai daun, panjang batang, sudut daun bendera, warna stigma, warna ujung gabah, warna lemma steril, panjang lemma steril, warna pelepah daun, warna telinga daun, warna leher daun, panjang daun, permukaan daun, sudut batang dan tipe malai sedangkan karakter yang diamati secara kuntitatif yaitu karakter lebar daun, panjang malai, dan umur tanaman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keragaman. Karakter yang memperlihatkan kriteria luas adalah karakter sudut batang. Karakter yang memiliki kriteria sangat luas adalah panjang batang, warna stigma, warna ujung gabah, permukaan daun, lebar daun dan tipe malai. Karakter yang memiliki kriteria sempit adalah warna helai daun, sudut daun bendera, warna lemma steril, panjang lemma steril, warna pelepah daun, panjang daun dan panjang malai. Karakter yang memiliki kriteria sangat sempit adalah warna telinga daun, warna leher daun, umur tanaman, dan warna lidah daun. Berdasarakan karakter morfologi yang diukur secara kuntitatif dan kualitatif padi membentuk 3 Kelompok utama. Kelompok I terdiri dari 9 aksesi padi lokal yaitu Halus, Ekor kuda, Rejang, Perak, Kuku balam, Bungo kelapo, Snikuning, dan Air mas, kelompok ini memiliki kriteria penciri panjang batang pendek hingga menengah – panjang. Kelompok II terdiri 3 aksesi lokal yaitu Kasah , Ketan kuning, Bungo duku, dan 2 material pembanding yaitu Inpago 12 dan Inpago 10, dengan kriteria penciri panjang batang pendek – panjang. Kelompok III terdiri 4 aksesi lokal yaitu Terong, Salak, Kabut, Ruyung, dan 2 material pembading yaitu Inpago 13 dan Situbegendit, dengan kriteria penciri panjang batang sangat pendek – menengah

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Akbar
Date Deposited: 12 Jun 2023 06:35
Last Modified: 18 Jul 2024 02:57
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/49894

Actions (login required)

View Item View Item