KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DALAM RITUAL ADAT DAN TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN TABIR TIMUR KABUPATEN MERANGIN

ANGGRAINI, RINA KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DALAM RITUAL ADAT DAN TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN TABIR TIMUR KABUPATEN MERANGIN. JURNAL KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DALAM RITUAL ADAT DAN TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN TABIR TIMUR KABUPATEN MERANGIN.

[img] Text
ARTIKEL_RINA ANGGRAINI (A1C412028).pdf

Download (530kB)

Abstract

Abstrak. Mayoritas masyarakat Tabir Timur adalah suku Jawa yang merupakan pendatang yang membawa adat-istiadat dari daerah asalnya. Pemanfaatan tumbuhan tidak hanya sebagai obat, tetapi juga sebagai bahan penunjang dalam ritual adat menjadi menarik untuk dilakukan kajian lebih dalam. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis ritual adat, tumbuhan yang digunakan, makna penggunaan tumbuhan dalam ritual adat, jenis tumbuhan obat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, dan cara pengolahan tumbuhan obat oleh suku Jawa di kecamatan Tabir Timur Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ritual adat suku Jawa di kecamatan Tabir Timur dapat dikelompokkan menjadi ritual pernikahan, kehamilan, kelahiran dan kenduri/kenduren. Tumbuhan yang dimanfaatkan dalam ritual adat adalah 33 spesies dengan 22 famili, dan tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat adalah 51 spesies dengan 31 famili. Jenis penyakit yang disembuhkan dikelompokkan dalam 49 kategori penyakit. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan sebagai obat adalah daun (52,94%). Cara pengolahan tumbuhan obat adalah direbus, diseduh, dibalur, diremas, dan ditempelkan ke bagian tubuh yang sakit. Cara penggunaan tumbuhan ada yang digunakan secara tunggal maupun dicampur dengan spesies tumbuhan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat empat jenis ritual adat yang dilakukan suku Jawa di Tabir Timur. Tumbuhan yang dimanfaatkan dalam ritual adat adalah 33 spesies dan untuk obat adalah 51 spesies. Tumbuhan yang digunakan dalam ritual adat sangat beragam dan memiliki makna tersendiri. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (52,94%). Cara pengolahan tumbuhan obat yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara direbus atau diseduh. Saran dari penelitian yang telah dilakukan adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tumbuhan obat dan perlu dilakukan upaya konservasi tumbuhan untuk melindungi pengetahuan lokal masyarakat. Kata kunci: etnobotani, ritual adat, tumbuhan obat, Tabir Timur

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: RINA ANGGRAINI
Date Deposited: 21 Aug 2018 03:33
Last Modified: 21 Aug 2018 03:33
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/4991

Actions (login required)

View Item View Item