Alista, Rega (2023) Analisis Manajemen Logistik Obat di Instalasi Farmasi RSUD H.Abdul Manap Kota Jambi Tahun 2022. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text
BAB 5 PENUTUP.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (222kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (310kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
HAL. PENGESAHAN.pdf Download (496kB) |
Abstract
Latar Belakang: Pengelolaan obat berpengaruh terhadap ketersediaan obat dalam pelayanan kesehatan. Ketersediaan obat menjadi indikator penting, sebab intervensi pelayanan kesehatan dirumah sakit 90% lebih menggunakan obat. Adanya kekosongan obat, persediaan yang menumpuk dapat berakibat terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini tentunya membutuhkan manajemen pengelolaan obat. Berdasarkan data yang didapat dari RSUD H.Abdul Manap Kota Jambi bahwasanya adanya peningkatan jumlah kunjungan pasien. Dengan meningkatnya jumlah pasien secara otomatis kebutuhan obat juga akan meningkat, sementara berdasarkan wawancara awal bahwasanya permintaan kebutuhan obat mengalami peningkatan, namun stok obat mengalami kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran analisis manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi RSUD H.Abdul Manap Kota Jambi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari 6 informan dengan melakukan wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Farmasi RSUD H.Abdul Manap Kota Jambi bulan Januari hingga februari 2023. Pengolahan data menggunakan bantuan software Nvivo. Hasil: Pada perencanaan diketahui bahwa belum terdapat tim khusus dalam perencanaan obat. Penentuan kebutuhan obat dilakukan dengan metode konsumsi. Dalam pengadaan, obat yang dipesan tidak selalu datang tepat waktu, serta anggaran yang digunakan belum cukup. Dalam penyimpanan yakni kondisi sarana dan prasarana dalam penyimpanan belum maksimal sebab gudang yang digunakan saat ini belum sesuai standar. Pendistribusian dilakukan berdasarkan resep perorangan dan sistem ODD. Penghapusan dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga. Kesimpulan: Dalam perencanaan, yang digunakan yaitu metode konsumsi. Dalam pengadaan obat sebaiknya memperhatikan waktu kedatangan obat agar obat yang dibutuhkan tersedia setiap saat. Dalam penyimpanan obat sebaiknya meningkatkan sarana prasarana gudang farmasi agar penyimpanan lebih maksimal. Pendistribusian obat menggunakan sistem ODD. Pemusnahan obat terakhir dilakukan pada tahun 2018.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen, Logistik Obat, Instalasi Farmasi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Alista |
Date Deposited: | 14 Jun 2023 07:13 |
Last Modified: | 22 Jun 2023 02:25 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/50050 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |