laili, Nurul (2023) DERADIKALISASI DALAM PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA TERORISME DI INDONESIA. S2 thesis, Magister Ilmu Hukum.
![]() |
Text
tesis full.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (238kB) |
![]() |
Text
persetujuan.pdf Download (214kB) |
![]() |
Text
pengesahan.pdf Download (258kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (447kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (751kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (476kB) |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Download (548kB) |
Abstract
ABSTRAK Indonesia kembali diingatkan akan bahaya keberadaan kelompok radikalisme dan terorisme. Radikalisme dan terorisme bukanlah 2 hal yang identik sama secara pemahaman namun memiliki hal yang saling beriringan dan berkaitan, keduanya merupakan momok yang menakutkan bagi sebagian besar umat manusia khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisis pengaturan deradikalisasi dalam pembebasan bersyarat bagi narapidana terorisme di Indonesia. Untuk menganalisis implikasi deradikalisasi dalam pembebasan bersyarat bagi narapidana terorisme di Indonesia. Dalam penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Pendekatan (approach) yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah sebagai objek penelitian yang akan dibahas dan dijawab, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan perundang-undangan (statue approach). Pengertian deradikalisasi masih perlu untuk diperluas agar tak hanya untuk melawan terorisme melainkan harus lebih inklusif. Negara juga menjamin hak-hak narapidana sebagaimana diatur dalam Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3614), (selanjutnya disebut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995). Salah satu hak yang dijamin dalam undang-undang pemasyarakatan adalah pembebasan bersyarat. Implikasi Pembebasan Bersyarat Bagi Narapidana Terorisme Di Indonesia yang pada intinya terbagi ada bersifat positif atau negatif dari kebijakan Pembebasan Bersyarat juga sebagai pencegahan, Saran yang dikemukakan hendaknya khusus tindak pidana terorisme di Indonesia pemerintah harus mengedepankankan deradikalisasi dalam pembebasan bersayarat bagi narapidana terorisme, deradikalisasi masih perlu untuk diperluas agar tak hanya untuk melawan terorisme melainkan harus lebih inklusif, Sebab negara juga menjamin hak-hak narapidana sebagaimana diatur dalam Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3614), (selanjutnya disebut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995). Salah satu hak yang dijamin dalam undang-undang pemasyarakatan adalah pembebasan bersyarat. Kata Kunci: Deradikalisasi, Pembebasan Bersayarat dan Narapidana Terorisme
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Ilmu Hukum |
Depositing User: | NURUL LAILI |
Date Deposited: | 15 Jun 2023 06:57 |
Last Modified: | 13 Sep 2023 07:57 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/50171 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |