meyritza alini, aulia (2023) HIBAH HARTA DARI ORANG TUA KEPADA ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
Text (HIBAH HARTA DARI ORANG TUA KEPADA ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk))
COVER.pdf - Published Version Download (173kB) |
|
Text (HIBAH HARTA DARI ORANG TUA KEPADA ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk))
HALAMAN PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (290kB) |
|
Text (HIBAH HARTA DARI ORANG TUA KEPADA ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk))
Abstrak.pdf - Published Version Download (72kB) |
|
Text (HIBAH HARTA DARI ORANG TUA KEPADA ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk))
BAB I.pdf - Published Version Download (542kB) |
|
Text (HIBAH HARTA DARI ORANG TUA KEPADA ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk))
BAB IV.pdf - Published Version Download (72kB) |
|
Text (HIBAH HARTA DARI ORANG TUA KEPADA ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk))
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (100kB) |
|
Text (HIBAH HARTA DARI ORANG TUA KEPADA ANAK (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk))
SKRIP FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis dasar pertimbangan hakim menolak membatalkan akta hibah dalam Putusan Pengadilan Agama Nomor 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk. Jenis penelitian adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar pertimbangan hakim menolak membatalkan akta hibah dari orang tua kepada anak yang termaktub dalam Putusan Pengadilan Agama Nomor 641/Pdt.G/2019/Pa.Blk didasarkan pada aspek yuridis karena objek hibah yaitu berupa tanah dalam Sub I telah beralih kepemilikan dengan cara dijual kepada pihak lain, sedangkan objek sub II telah berganti nama menjadi nama tergugat II. Dasar pertimbangan berikutnya secara filosofis adalah gugatan pembatalan yang diajukan oleh penggugat dianggap kabur (Obscuur Libel), serta gugatan penggugat error in Persona dan kurang pihak karena objek hibah yang telah berpindah tangan atau telah dijual oleh pihak tergugat I sehingga harus melibatkan pihak yang membeli objek tersebut. Pertimbangan terakhir secara sosiologis adalah duduk perkara atau alasan yang disampaikan oleh pihak penggugat adalah tidak benar dan tidak sesuai dengan kondisi yang dirasakan dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dari hal ini, maka dasar pertimbangan hakim untuk menolak permohonan pembatalan hibah tidak sesuai dengan KUHPerdata dan KHI, karena hakim hanya menggunakan penilaian dari satu sisi tanpa mempertimbangkan peraturan yang lain. Kata Kunci : pembatalan, hibah, orang tua, anak
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Alini |
Date Deposited: | 15 Jun 2023 06:32 |
Last Modified: | 15 Jun 2023 06:32 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/50246 |
Actions (login required)
View Item |