PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) MIKRO DALAM MEMUTUS MATA RANTAI PERSEBARAN COVID-19 DI KABUPATEN BATANG HARI

Rama, Muhammad (2023) PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) MIKRO DALAM MEMUTUS MATA RANTAI PERSEBARAN COVID-19 DI KABUPATEN BATANG HARI. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (23kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (158kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (104kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (519kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (249kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (644kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Di awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan lonjakan virus jenis baru yaitu Coronavirus (SARS-CoV-2) dan penyakitnya dikenal dengan corona virus disease 2019 (Covid-19). Diketahui asal virus ini dari Wuhan, Tiongkok. Dalam upaya pengendalian penyebaran covid-19 pemerintah memutuskan untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Implementasi dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dilaksanakan pada tingkat Kabupaten/Kota hingga pada tataran Kecamatan/Kelurahan, Pemberlakuan PPKM Mikro diatur dalam instruksi Menteri Dalam Negri nomor 01 tahun 2021 tanggal 6 Januari dan berlaku sejak tanggal 11-25 Januari dan diperpanjang hingga 09 Mei 2022.Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini model penyajiannya dilakukan dengan cara menggambarkan obyek yang diteliti secara apa adanya dengan pernyataan- pernyataan yang bersifat kualitatif. Alasan peneliti memilih metode kualitatif yaitu berdasarkan masalah yang telah didapat, peneliti melihat bahwa dengan metode kualitatif data yang akan didapatkan akan lebih relevan dan bermakna, sehingga hasil penelitian akan jauh lebih mendalam dan valid. Berdasarkan pemaparan di atas peneliti di sini bermaksud untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara ilmiah sejauh mana Implementasi Kebijakan PPKM Mikro di Kabupaten Batang Hari.Di Provinsi Jambi, Kabupaten Batang Hari adalah Kabupaten yang menjadi wilayah yang tidak memiliki zona hijau dan hampir semuanya zona merah . Selain itu meningkatnya kasus positif di daerah tersebut juga menjadi urgensi untuk diterapkannya PPKM Mikro, Kabupaten Batang Hari menjadi wilayah zona merah menurut data yang dihimpun dari antaranews.com pada 25 April hingga 02 Mei 2021. Kabupaten Batang Hari menjadi salah satu Kabupaten yang menerapkan PPKM Berbasis Mikro sesuai dengan Surat Edaran Bupati No. S-004/2540/TAPEM/V/2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 dalam Kabupaten Batang Hari. pelaksanaan PPKM berbasis mikro ini berjalan tidak secara merata di setiap Kecamatan melainkan hanya di Kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten lain saja. Perbaikan komunikasi masyarakat sangat diperlukan, seperti menggunakan bahasa-bahasa sederhana atau bahasa setempat, Pendekatan adat dan budaya setempat harus dilakukan untuk menyukseskan kebijakan PPKM Mikro Kabupaten Batang Hari Kata Kunci: Implementasi, Kebijkan, PPKM Mikro, Covid-19, Pandemi At the beginning of 2020 the world was shocked by a surge in a new type of virus, namely Coronavirus (SARS-CoV-2) and the disease is known as corona virus disease 2019 (Covid-19). It is known that this virus originated from Wuhan, China. In an effort to control the spread of Covid-19, the government decided to implement Community Activity Restrictions (PPKM). Implementation of the policy for Enforcing Restrictions on Micro Community Activities (PPKM) is carried out at the district/city level to the sub-district/Kelurahan level, the Enforcement of Micro PPKM is regulated in the Minister of Home Affairs instruction number 01 of 2021 on 6 January and is valid from 11-25 January and extended until May 9, 2022. This research is a type of field research that is descriptive qualitative in nature. In this research, the presentation model is carried out by describing the object under study as it is with qualitative statements. The reason the researcher chose the qualitative method is based on the problems that have been obtained, the researcher sees that with the qualitative method the data to be obtained will be more relevant and meaningful, so that the research results will be far more in-depth and valid. Based on the explanation above, the researcher here intends to scientifically describe and analyze the extent of the Implementation of the Micro PPKM Policy in Batang Hari Regency. In Jambi Province, Batang Hari Regency is a district that has no green zones and almost all of them are red zones. Apart from that, the increase in positive cases in the area has also become an urgency for the implementation of Micro PPKM, Batang Hari district is a red zone area, according to data compiled from Antaranews.com from April 25 to May 2 2021. Batang Hari Regency is one of the districts implementing PPKM Based Micro in accordance with the Circular Letter of the Regent No. S-004/2540/TAPEM/V/2021 Regarding Enforcement of Micro-Based Community Activity Restrictions (PPKM) and Optimizing Covid-19 Handling Posts in Batang Hari Regency. the implementation of micro-based PPKM is not running evenly in every sub-district, but only in sub-districts that border other districts. Improvement of community communication is urgently needed, such as using simple languages or local languages. Approaches to local customs and culture must be carried out for the success of the PPKM Micro policy in Batang Hari Regency. Keywords: Implementation, Policy, Micro PPKM, Covid-19, Pandemic

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Implementation, Policy, Micro PPKM, Covid-19, Pandemic
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: RAMA
Date Deposited: 16 Jun 2023 01:49
Last Modified: 16 Jun 2023 01:49
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/50293

Actions (login required)

View Item View Item