PENGATURAN AKAD ISTISHNA PERUMAHAN SYARI’AH ANTARA DEVELOPER DENGAN KONSUMENNYA

yasin idrus, muhammad (2023) PENGATURAN AKAD ISTISHNA PERUMAHAN SYARI’AH ANTARA DEVELOPER DENGAN KONSUMENNYA. S2 thesis, Magister Ilmu Hukum.

[img] Text
COVER.pdf

Download (332kB)
[img] Text
TESIS FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK YASIN.pdf

Download (384kB)
[img] Text
Persetujuan Tesis yasin.pdf

Download (200kB)
[img] Text
pengesahan yasin.pdf

Download (279kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (608kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (368kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (398kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaturan akad istishna perumahan syari’ah antara developer dengan konsumennya; dan untuk mengetahui dan menganalisis implikasi hukum pelanggaran akad istishna perumahan syari’ah antara developer dengan konsumennya dalam perspektif hukum nasional dan hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Analisis bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menginterprestasikan, mengevaluasi dan menilai semua peraturan perundang-undangan serta menilai bahan-bahan hukum yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pengaturan akad istishna Perumahan Syari’ah Antara Developer Dengan Konsumennya Dalam Perspektif Hukum Nasional dan Hukum Islam bahwa penerapan perjanjian jual beli perumahan syariah di PT. Rollas Mandiri Perkasa (Romansa) telah sesuai dengan asas-asas perjanjian Islam (akad), yaitu antaradhin (sama-sama ridha) dan juga konsep tanpa riba, tanpa denda ,tanpa sita dan tanpa asuransi menjadi branding dan nilai jual dan untuk menarik bagi calon pembeli serta tidak keluar dari koridor syariah; 2) implikasi hukum pelanggaran akad istishna perumahan syari’ah antara developer dengan konsumennya dalam perspektif hukum nasional dan hukum Islam bahwa meskipun di dalam kontrak perjanjian akad istishna’ tidak dituliskan mengenai spesifikiasi teknis barang namun hanya dijelaskan melalui lisan saja, akad istishna’ tersebut sudah sesuai dengan Fatwa DSN MUI Nomor 06/DSN-MUI/IV/2000 tentang Istishna’. Akan tetapi, konsumen akan sulit menggunakan hak khiyar atau meminta hak ganti rugi karena ketidakjelasan spesifikasi teknis objek akad dan hak-hak konsumen yang diperjanjikan di dalam akad. Akibat hukum selanjutnya yaitu, akan meningkatkan resiko wanprestasi dan akhirnya dapat menimbulkan sengketa yang akan merugikan pihak perusahaan maupun konsumen. Kata Kunci: Pengaturan, Akad Istishna, Perumahan Syari’ah

Type: Thesis (S2)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Pascasarjana > Ilmu Hukum
Depositing User: Muhammad Yasin Idrus
Date Deposited: 16 Jun 2023 02:13
Last Modified: 13 Sep 2023 08:10
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/50303

Actions (login required)

View Item View Item