PENERAPAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN PARAWISATA DANAU TANGKAS KABUPATEN MUARO JAMBI

NAPO, SERLI AGNES PERWIRAWATI NATALIA (2023) PENERAPAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN PARAWISATA DANAU TANGKAS KABUPATEN MUARO JAMBI. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text (PENERAPAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN PARAWISATA DANAU TANGKAS KABUPATEN MUARO JAMBI)
Skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text (PENERAPAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN PARAWISATA DANAU TANGKAS KABUPATEN MUARO JAMBI)
cover.pdf - Published Version

Download (216kB)
[img] Text (PENERAPAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN PARAWISATA DANAU TANGKAS KABUPATEN MUARO JAMBI)
lembar pernyataan dan lembar persembahan.pdf - Published Version

Download (242kB)
[img] Text (PENERAPAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN PARAWISATA DANAU TANGKAS KABUPATEN MUARO JAMBI)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (191kB)
[img] Text (PENERAPAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN PARAWISATA DANAU TANGKAS KABUPATEN MUARO JAMBI)
Bab I.pdf - Published Version

Download (899kB)
[img] Text (PENERAPAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN PARAWISATA DANAU TANGKAS KABUPATEN MUARO JAMBI)
Bab IV .pdf - Published Version

Download (193kB)
[img] Text (PENERAPAN COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN PARAWISATA DANAU TANGKAS KABUPATEN MUARO JAMBI)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (417kB)

Abstract

Muaro Jambi masuk salah satu daerah yang memiliki potensi pariwisata, salah satunya ialah objek wisata Danau Tangkas di kabupaten Muaro Jambi. dalam pegembangan wisatanya masih terdapat permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah desa dan masyarakatnya antara lain dalam pembangunan infrastruktur jalan dan penambahan jumlah anggaran yang dibutuhkan oleh sebab itu dibutuhkan kerja sama antar pemerintah daerah dalam mengembangkan parawisata danau tangkas. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1)Sejauh mana Penerapan model collaborative governance memberikan dampak pengembangan pariwisata Danau Tangkas. (2)Faktor apa yang menentukan keberhasilan model collaborative governance dalam mengembangkan Pariwisata Danau Tangkas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu pendekatan yang memberikan gambaran atas suatu fenomena yang menjadi objek penelitian yang kemudian diuraikan secara sistematis, faktual, akurat dan jelas. Data diperoleh dari wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperolah dianalisis secara kualitatif dan diuraikan dalam bentuk deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari model collaborative governance terlihat penerapan model kolaborasi tata kelola masih belum mencapai hasil yang memuaskan dan yang paling utama yaitu dihasilkannya kebijakan-kebijakan dan perjanjian yang tentunya mengikat para pelaku untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dari 5 indokator keberhasil collaborative governance yang dianalisis menyatakan ada beberapa indikator yang berhasil yaitu struktur jaringan yang jelas, Trust Among the Partisipants yang berhasil. Namun komitmen terhadap tujuan belum mencapai hasil yang disepakati bersama sehingga jelesan tata kelola yang kurang dan berimpas pada akses sumber dayanya yang tidak terpenuhi secara utuh. Muaro Jambi is one of the areas that has tourism potential, one of which is the Tangkas Lake tourist attraction in Muaro Jambi district. In the development of tourism, there are still problems that cannot be resolved by the village government and its people, including in the construction of road infrastructure and increasing the amount of the budget needed. Therefore, cooperation between local governments is needed in developing Tangkas Lake tourism. The formulation of the problem in this study is: (1) To what extent does the application of the collaborative governance model have an impact on the development of Lake Tangkas tourism. (2) What factors determine the success of the collaborative governance model in developing Lake Tangkas Tourism. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach, namely an approach that provides an overview of a phenomenon that is the object of research which is then described in a systematic, factual, accurate and clear manner. Data obtained from interviews, and documentation. The data that has been obtained is analyzed qualitatively and described in descriptive form. The results of this study indicate that from the Collaborative governance model it can be seen that the application of the collaborative governance model has not yet achieved satisfactory results and the most important thing is the production of policies and agreements which of course bind the actors to solve the problems at hand. Of the 5 indicators of collaborative governance success analyzed, it was stated that there were several successful indicators, namely a clear network structure, successful Trust Among the Participants. However, commitment to the goals has not yet achieved mutually agreed results resulting in lack of clarity on governance and impact on access to its resources which are not fully met.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Wisata, Pengembangan Pariwisata, dan Collaborative Governance
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Napo
Date Deposited: 16 Jun 2023 06:36
Last Modified: 16 Jun 2023 06:36
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/50345

Actions (login required)

View Item View Item