PEWARISAN TERHADAP ANAK ANGKAT DALAM HUKUM WARIS ADAT MASYARAKAT SUKU BATAK TOBA DI DESA LUMBAN RATUS KABUPATEN TAPANULI SELATA

SETIAWAN, ADLOMA (2023) PEWARISAN TERHADAP ANAK ANGKAT DALAM HUKUM WARIS ADAT MASYARAKAT SUKU BATAK TOBA DI DESA LUMBAN RATUS KABUPATEN TAPANULI SELATA. S1 thesis, Hukum Perdata.

[img] Text
SKRIPSI ADLOMA SETIAWAN GEA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
COVER.docx

Download (31kB)
[img] Text
persetujuan pengesahan.pdf

Download (974kB)
[img] Text
ABSTRAK.docx

Download (16kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (36kB)
[img] Text
BAB IV.docx

Download (18kB)
[img] Text
DAPUS.docx

Download (20kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan anak angkat dalam hal pewarisan dalam hukum waris adat masyarakat Batak Toba, dan 2) mekanisme pembagian harta waris untuk anak angkat dalam hukum waris adat masyarakat Batak Toba di Desa Lumban Ratus Kabupaten Tapanuli Selatan. Jenis penelitian adalah yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan anak angkat dalam hal pewarisan dalam hukum waris adat masyarakat Batak Toba di Desa Lumban Ratus adalah sama dengan anak kandung. Artinya dalam hal pewarisan pada masyarakat Batak Toba kedudukan anak angkat sama dengan anak kandung, karena anak angkat juga berhak menerima warisan dari orangtua angkatnya dengan besaran yang sama seperti anak kandung. Selanjutnya proses pengangkatan anak dan pemberian waris untuk anak angkat dilakukan secara adat dan memutus hubungan dengan keluarga kandung, sehingga kedudukan anak angkat atas pembagian harta warisan orangtua angkat tersebut sah menurut hukum adat. Selanjutnya mekanisme pembagian harta waris untuk anak angkat dalam hukum waris adat masyarakat Batak Toba di Desa Lumban Ratus dilakukan sebelum orangtua angkat meninggal dan setelah orangtua angkat meninggal, dimana seluruh harta yang dimiliki orangtua angkat dapat diberikan kepada anak angkat, kecuali harta pusaka yang hanya diberikan kepada anak kandung. Selanjutnya pemberian harta waris kepada anak angkat ini tidak melalui putusan pengadilan dan hanya menggunakan surat keterangan yang disahkan oleh ketua adat dan kepala desa, sehingga legalitas hukumnya belum kuat. Kata Kunci : anak angkat, waris, Batak Toba

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: GEA
Date Deposited: 16 Jun 2023 06:32
Last Modified: 16 Jun 2023 06:32
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/50394

Actions (login required)

View Item View Item