Nurhidayah, Selvi (2023) TEHNIK MATRICONDITIONING ARANG SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L. Merill) ASAL BENIH KADALUARSA. S2 thesis, pertanian.
![]() |
Text
TESIS selvi Nurhidayah.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (91kB) |
![]() |
Text
persetujuan pengesahan.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (97kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (219kB) |
![]() |
Text
bab v.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (219kB) |
Abstract
TEHNIK INVIGORASI MATRICONDITIONING ARANG SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L. Merill) ASAL BENIH KADALUARSA (Program Studi Magister Agroekoteknologi Universitas Jambi) Email : nurhidayahselvi345@gmail.com ABSTRAK Kedelai merupakan tanaman pangan yang mempunyai potensi dan prospek yang cukup baik untuk dibudidayakan. Kemunduran benih (deteriorasi) adalah proses menurunnya vigor dan viabilitas benih secara terus-menerus dan tidak dapat kembali lagi (irreversible). Selama ini benih kedelai yang sudah kadaluarsa tidak dimanfaatkan kembali, masa simpan benih kedelai yang singkat membuat benih kedelai kadaluarsa akan di fungsikan untuk dikonsumsi. Salah satu usaha dalam mengendalikan kemunduran benih dengan melakukan tehnik invigorasi. Matriconditioning adalah perlakuan dengan menggunakan media padat lembab seperti media arang sekam, dan serbuk gergaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arang sekam tehadap viabilitas dan vigor benih kedelai. Untuk mengetahui pengaruh arang sekam terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max (L). Merril). Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium teknologi benih dan Teaching and Reseach Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 4 bulan dimulai dari bulan November 2021 sampai dengan bulan Maret 2022. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 tahap secara paralel yaitu laboratorium (penelitian tahap I) dan percobaan uji lapangan (penelitian tahap II). Penelitian tahap I menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara satu faktor yaitu faktor Matriconditioning (A) yang terdiri dari : a0= 0 g, a1= 3 g, a2= 6 g, a3= 9 g, a4= 12 g, a5 = 15 g. dengan perlakuan 14 ml air, 14 g benih dan direndam selama 12 jam. Sedangkan penelitian tahap II menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara dua faktor yaitu faktor I Arang Sekam padi (B) yang terdiri dari : B0= kontrol, B1= 5 ton/ha, faktor II Matriconditioning (A) yang terdiri dari : a0= 0 g, a1= 3 g, a2= 6 g, a3= 9 g, a4= 12 g, a5 = 5 g. setiap perlakuan diulang sebayak 4 kali, sehingga terdapat 48 petak percobaan . ukuran petak percobaan 2 x 1,2 m. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan Matriconditioning arang sekam padi mampu meningkatkan variabel daya berkecambah sampai 20 % dan bobot kering kecambah normal memberikan hasil tertinggi 0,2033 pada dosis 15 g pada tanaman kedelai. terhadap tanaman kedelai. Perlakuan matriconditioning 15 g memberikan hasil terbaik. perlakuan Matriconditioning arang sekam padi mampu meningkatkan variabel luas daun pada dosis 12 g dan 15 g pada tanaman kedelai. Sedangkan pada perlakuan Matriconditioning dengan arang sekam padi mampu meningkatkan variabel klorofil daun total dan kandungan N Total pada tanaman kedelai. Kata Kunci: Matriconditioning, Arang sekam padi, benih kadaluarsa, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman kedelai
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | NURHIDAYAH |
Date Deposited: | 20 Jun 2023 08:03 |
Last Modified: | 20 Jun 2023 08:03 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/50687 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |