Ambarita, Icha Manora (2023) PENGARUH LEVEL GARAM DAN LAMA PENGASAPAN TERHADAP SUSUT BOBOT, KADAR GARAM, DAN KADAR AIR TELUR ASIN YANG DIBUAT DENGAN METODE BASAH. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
Text
Abstrak Icha Manora Ambarita.pdf Download (31kB) |
|
Text
BAB I Icha Manora Ambarita.pdf Download (92kB) |
|
Text
BAB V Icha Manora Ambarita.pdf Download (28kB) |
|
Text
COVER ICHA.pdf Download (26kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA Icha Manora Ambarita.pdf Download (107kB) |
|
Text
SKRIPSI ICHAAAa paling fixx.pdf Restricted to Repository staff only Download (788kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN ICHA MANORA.pdf Download (601kB) |
Abstract
Telur itik merupakan salah satu produk pangan yang sangat sensitif terhadap kerusakan, apabila kondisi penyimpanan yang kurang memadai maka akan menimbulkan perubahan baik secara fisik maupun kimia. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperpanjang masa simpan telur yaitu dengan cara melakukan pengolahan menjadi telur asin. Secara umum proses pembuatan telur asin hanya melalui tahap perendaman sampai pengukusan saja. Maka dari itu perlu inovasi baru yaitu dengan melakukan pengasapan telur asin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level garam dan lama pengasapan serta interaksi terhadap nilai susut bobot, kadar garam, dan kadar air pada telur asin asap yang dibuat dengan metode basah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakutas Peternakan Universitas Jambi, yang berlangsung pada tanggal 07 September sampai dengan 07 Oktober 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor I yaitu level garam, (25%, 30%, 35%). Faktor II yaitu lama pengasapan, (0, 2, 4 jam). Parameter yang diamati yaitu susut bobot telur, kadar garam, dan kadar air pada telur asin asap. Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA), apabila berpengaruh nyata maka dilanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa level garam berpengaruh sangat nyata (P<0,01) meningkatkan terhadap susut bobot telur, dan berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan terhadap kadar garam dan menurunkan kadar air putih dan kuning telur. Lama pengasapan berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan terhadap susut bobot, kadar garam putih telur dan menurunkan terhadap kadar air pada putih dan kuning telur asin. Namun interaksi keduanya (level garam dan lama pengasapan) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap semua parameter. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa level garam 30% dan lama pengasapan selama 2 jam diperoleh telur asin yang optimal. Kata kunci : Telur asin, pengasapan, susut bobot, kadar garam, kadar air dan cara basah aking salted eggs only goes through the soaking to steaming stages. Therefore, a new innovation is needed, namely by smoking salted eggs. This study aims to determine the effect of salt level and smoking time as well as the interaction on weight loss, salt content, and moisture content in smoked salted eggs made using the wet method. This research was conducted at the Laboratory of the Faculty of Animal Husbandry, University of Jambi, which took place from 07 September to 07 October 2022. The design used was a Factorial Completely Randomized Design (CRD). The first factor is salt level, (25%, 30%, 35%). Factor II, namely the duration of smoking, (0, 2, 4 hours). Parameters observed were egg weight loss, salt content, and water content in smoked salted eggs. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), if it had a significant effect then it was continued with Duncan's test. The results of this study showed that the salt level had a very significant effect (P<0.01) on increasing egg weight loss, and a significant effect (P<0.05) on increasing salt levels and decreasing the water content of egg whites and yolks. The duration of smoking significantly (P<0.05) increased the weight loss, salt content of egg whites and decreased the water content of salted egg whites and yolks. However, the interaction between the two (salt level and smoking time) had no significant effect (P>0.05) on all parameters. Based on these results it can be concluded that the salt level of 30% and the duration of curing for 2 hours is the optimal salted egg. Keywords: Salted egg, smoking, weight loss, salt content, moisture content and wet method
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Telur asin, pengasapan, susut bobot, kadar garam, kadar air dan cara basah |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | AMBARITA |
Date Deposited: | 21 Jun 2023 08:25 |
Last Modified: | 21 Jun 2023 08:25 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/50805 |
Actions (login required)
View Item |