GAMBARAN GANGGUAN REFRAKSI (MYOPIA) PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN AKIBAT PEMBELAJARAN ONLINE DI KECAMATAN TELANAI PURA TAHUN 2022

Alamanda, Dilfa (2023) GAMBARAN GANGGUAN REFRAKSI (MYOPIA) PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN AKIBAT PEMBELAJARAN ONLINE DI KECAMATAN TELANAI PURA TAHUN 2022. S1 thesis, Kedokteran.

[img] Text
b. COVER.pdf

Download (263kB)
[img] Text
d. ABSTRAK.pdf

Download (207kB)
[img] Text
e. BAB I.pdf

Download (336kB)
[img] Text
f. BAB V.pdf

Download (210kB)
[img] Text
g. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (348kB)
[img] Text
PENGESAHAN & PERSETUJUAN.pdf

Download (335kB)
[img] Text
OKE SKRIPSI DILFA ALAMANDA G1A119115 GAMBARAN MYOPIA PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN AKIBAT PEMBELAJARAN ONLINE DI KECAMATAN TELANAI PURA TAHUN 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang : Gangguan refraksi (myopia) merupakan kejadian saat bayangan tegas tidak jatuh tepat pada retina melainkan di depan retina akibat daya refraksi atau pembiasan yang terlalu kuat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran gangguan refraksi (myopia) pada anak usia 9-12 tahun akibat pembelajaran online di Kecamatan Telanai Pura Tahun 2022. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat analitik observasional dengan desain cross-sectional menggunakan data primer atau pemeriksaan secara langsung. Jumlah total sampel adalah sebanyak 1144 anak berusia 9-12 tahun akibat pembelajaran online dari 5 Sekolah Dasar di Kecamatan Telanai Pura tahun 2022. Hasil : Hasil dari penelitian yaitu dilakukan pemeriksaan pada 1144 anak didapati anak dengan gangguan refraksi (myopia) sebanyak 276 anak (24,1%), berdasarkan jenis kelamin sebanyak 117 anak (41,2%) jenis kelamin laki-laki dan 159 anak (57,6%) jenis kelamin perempuan. Kebiasaan anak dalam aktivitas melihat jarak dekat pada gadget lebih berdampak pada kejadian myopia dibandingkan dengan aktivitas melihat jarak dekat saat menonton TV. Hanya pada variabel riwayat orang tua menggunakan kacamata yang didapatkan hasil adanya hubungan yang signifikan dengan derajat myopia anak dengan p-value sebesar (0,021). Dari seluruh anak dengan myopia di atas hanya 20 anak yang sudah menggunakan kacamata dan terdapat bukti perkembangan atau peningkatan besarnya myopia pada anak yang sudah berkacamata, namun tidak mengontrol atau mengganti kacamata mereka lebih dari jangka waktu 6 bulan. Kesimpulan : Gangguan refraksi (myopia) pada usia anak sekolah sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan yang menjadi faktor utama dan didukung oleh faktor yang tidak dapat dimodifikasi yaitu riwayat genetik. Kata Kunci : Gangguan Refraksi, Myopia, Faktor Lingkungan, Kacamata

Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: Alamanda
Date Deposited: 06 Jul 2023 03:33
Last Modified: 21 Jul 2023 02:48
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/50965

Actions (login required)

View Item View Item