HUBUNGAN BOBOT BADAN DENGAN POTONGAN KARKAS PADA AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) DARI HASIL SELEKSI GENERASI KE-3

Andriyan Nur Kholiq, Andriyan (2023) HUBUNGAN BOBOT BADAN DENGAN POTONGAN KARKAS PADA AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) DARI HASIL SELEKSI GENERASI KE-3. S1 thesis, Peternakan.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (992kB)
[img] Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (10kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI.pdf

Download (593kB)
[img] Text
ABSTRAK SKRIPSI.pdf

Download (7kB)
[img] Text
BAB 1 SKRIPSI.pdf

Download (11kB)
[img] Text
BAB V SKRIPSI.pdf

Download (4kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI.pdf

Download (129kB)

Abstract

KAMPUNG (Gallus domesticus) DARI HASIL SELEKSI GENERASI KE-3 Andriyan Nur Kholiq, di bawah bimbingan Gushairiyanto 1) dan Helmi Ediyanto 2) RINGKASAN Ayam kampung merupakan jenis unggas lokal asli Indonesia yang banyak di pelihara masyarakat sebagai penghasil telur dan daging. Bobot badan merupakan salah satu tolak ukur tingkat produktivitas ayam, yang dapat digunakan sebagai pedoman dasar pemilihan bibit maupun presentase potongan karkas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan korelasi antara bobot badan dengan potongan karkas pada ayam kampung hasil seleksi generasi ketiga. Penelitian ini dilaksanakan di kandang percobaan Fakultas Peternakan Universitas Jambi selama 5 bulan. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah DOC ayam kampung hasil seleksi pada generasi ketiga sebanyak 200 ekor. Ayam kampung yang dipotong sebanyak 35 ekor ayam jantan dan 29 ekor ayam betina. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi linier sederhana. Peubah yang diamati adalah bobot badan umur 1 hari (DOC), 2, 4, 6, 8, 10, dan 12 minggu (peubah bebas) dan potongan karkas sayap, dada, punggung, serta paha (peubah terikat). Penelitian ini menunjukan rataan bobot badan ayam kampung jantan dan betina berbeda sangat nyata di umur 12 minggu (P<0,01) yaitu 1227,94±167,18 dan 971,83±128,46. Rataan potongan karkas antara jantan dan betina bagian paha berbeda sangat nyata (P<0,01) masing-masing sebesar 281,57±40,90 dan 208,21±31,27. Pada bagian sayap, dada, dan punggung berbeda nyata (P<0,05) masing-masing pada sayap sebesar 115,54±16,65 dan 91,21±12,16, pada dada sebesar 195,00±31,81 dan 160,45±24,71, kemudian pada punggung sebesar 211,94±33,23 dan 169,28±28,32. Nilai koefisien korelasi antara bobot badan umur 1 hari (DOC), 2, 4, 6, 8, 10, dan 12 minggu dengan potongan karkas bagian sayap, dada, punggung, dan paha menunjukkan korelasi yang erat dengan nilai antara 0,7 s/d 0,9. Nilai tertinggi terdapat pada bagian sayap ayam kampung jantan dan betina umur 12 minggu. Masing-masing memiliki nilai sebesar 0,95 dengan persamaan regresi Y= -0,33+0,09437 X, dan 0,94 dengan persamaan regresi Y= 4,49 + 0,08923 X. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bobot badan umur 2, 4, 6, 8, 10, dan 12 minggu pada ayam kampung jantan dan betina memiliki korelasi yang erat dengan bobot potongan karkas, sehingga bobot badan bisa digunakan sebagai kriteria seleksi untuk memilih potongan komersial karkas. 1) Pembimbing Utama 2) Pembimbing Pendamping

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: KHOLIQ
Date Deposited: 27 Jun 2023 03:47
Last Modified: 27 Jun 2023 03:47
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/51176

Actions (login required)

View Item View Item