Gustiawan, Riki (2023) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Penerapan Passive Leg Raising (PLR) Untuk Menstabilkan Status Hemodinamik Pada Pasien Syok Hipovolemik Dengan Fraktur Terbuka Tibia Fibulla Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Raden Mattaher Provinsi Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (206kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (339kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (207kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (326kB) |
![]() |
Text
Halaman Judul.pdf Download (23kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (355kB) |
![]() |
Text
KIAN Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Fraktur terbuka didefinisikan sebagai kondisi di mana kontinuitas jaringan tulang terganggu secara struktural dan bersentuhan dengan lingkungan luar tubuh. Masalah keperawatan gawat darurat yang timbul pada fraktur tibia fibula adalah risiko syok yang bahkan menyebabkan syok hipovolemik. Syok hipovolemi merupakan suatu kondisi medis maupun bedah yang mana terjadinya kehilngan cairan secara cepat yang akan menyebabkan kegagalan banyak organ. Pasien dengan tekanan darah yang menurun segera diberikan intervensi keperawatan yaitu manajemen syok hipovolemik selain pemberian terapi cairan secepat mungkin sehingga menjadi adekuat yang utama, namun dengan pemberian posisi trendlenburg modified atau passive leg raising (PLR) mampu membantu dalam memperbaiki kondisi hemodinamik secara tidak langsung. Passive Leg Raising (PLR) merupakan sebuah cara untuk menilai responsivitas cairan dengan suatu indikasi volume darah pada ekstremitas bawah dapat bergeser ke daerah sentra yaitu jantung , dan untuk menegakkan diagnose syok hipovolemik dengan mengurangi resiko terjadinya cairan yang berlebihan. Hasil : Pada tahap pengkajian didapatkan data kasus kelolaan dengan penyebab syok hipovolemik yaitu kehilangan cairan aktif dengan keluhan sesak napas dengan keadaan pasien dengan penurunan tekanan darah, nadi cepat dan melemah. Berdasarkan pengkajian tersebut didapatkan diagnosis keperawatan adalah Hipovolemia dengan pemberian rencana keperawatan selama 1x2 jam. Rencana keperawatan yang akan diberikan yaitu manajemen syok hipovolemik dengan tindakan terapeutik pemberian posisi syok yaitu trendlenberg modified atau dikenal dengan Passive Leg Raising (PLR). Kesimpulan : Hasil analisis didapatkan bahwa posisi passive leg raising dapat meningkatkan status hemodinamik pasien dimana tindakan ini penting di implementasikan sebelum pemberian resusitasi cairan lebih lanut. Kata Kunci : Fraktur, Syok Hipovolemik, Passive Leg Raising
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fraktur, Syok Hipovolemik, Passive Leg Raising |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | RIKI GUSTIAWAN |
Date Deposited: | 04 Jul 2023 04:58 |
Last Modified: | 04 Jul 2023 04:58 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/51351 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |