sirait, desri novela Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Metakognisi untuk Mendukung Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Himpunan di Kelas VII SMP: Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika. universitas jambi.
![]() |
Text
artikel.pdf Download (679kB) |
Abstract
Himpunan merupakan materi esensial sebagai pengetahuan dasar dalam mempelajari matematika lebih tinggi. Maka dalam pembelajaran matematika di sekolah, hendaknya menggunakan strategi, pendekatan, metode dan media yang banyak melibatkan siswa dalam belajar, fisik maupun sosial sehingga tercipta pembelajaran matematika yang aktif dan kreatif serta mandiri. Dengan pembelajaran berbasis metakognisi siswa diajarkan bagaimana merancang, memonitor, serta mengontrol tentang apa yang mereka ketahui, apa yang diperlukan untuk mengerjakan, membantu dan membimbing siswa ketika mengalami kesulitan belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran matematika berbasis metakognisi untuk mendukung kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan menguji kelayakan modul. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yang dimodifikasi menjadi 3D. Pada tahap define dilakukan analisis kurikulum, analisis karakteristik siswa, analisis materi, analisis tugas dan spesikasi tujuan pembelajaran. Tahap design merancang modul yang berbasis metakognisi dan indikator pemecahan masalah. Pada tahap development, modul divalidasi oleh tim ahli materi dan desain diperoleh persentase 71,03% dan 83,07% dengan kriteria cukup valid/dapat digunakan dengan revisi kecil. Sehingga modul memenuhi kriteria kevalidan. Selanjutnya dilakukan uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil 10 siswa, diperoleh hasil respon terhadap modul 78,75% dan 86,52%. Pada uji coba lapangan diperoleh respon siswa 80,53% dan hasil pengamatan aktivitas guru diperoleh rata-rata 82,81% Sehingga modul dapat dikatakan praktis karena keseluruhan memperoleh kriteria Sangat Baik. Sedangkan tes akhir untuk melihat kemampuan pemecahan masalah diperoleh rata-rata kelas 75,125 dengan ketuntasan klasikal 81,25% yang berarti tuntas sehingga kelas dikatakan mampu memecahkan masalah. Sehingga modul memenuhi kriteria efektif. Dengan demikian, modul layak digunakan karena memenuhi kriteria valid, Praktis dan efektif. Dari hasil penelitian ini disarankan agar peneliti lain dapat mengembangkan modul serupa dengan materi lain untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | DESRI NOVELA SIRAIT |
Date Deposited: | 10 Sep 2018 07:29 |
Last Modified: | 10 Sep 2018 07:29 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/5150 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |