ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DI KECAMATAN BATANG ASAM KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

ARYANIS, MILTIYA ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DI KECAMATAN BATANG ASAM KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. JURNALANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DI KECAMATAN BATANG ASAM KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT.

[img] Text
JURNAL_D1B014045_MILTIYA ARYANIS_AGRIBISNIS.pdf

Download (822kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui gambaran secara umum keadaan usahatani padi sawah irigasi, (2) Untuk mengetahui besarnya pendapatan usahatani padi sawah irigasi dan (3) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi sawah irigasi di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Metode analisis data yang digunakan dalam analisis ini adalah analisis deskriftif, analisis pendapatan, dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi sawah dengan metode analisis regresi linier berganda. Penelitian ini mengambil dua desa sampel yaitu Desa Sri Agung dan Desa Rawa Medang yang ditentukan secara purposive dan penarikan sampel petani menggunakan metode Simple Random Sampling. Hasil Penelitian menunjukkan (1) Usahatani Padi Sawah di Desa Sri Agung dan Desa Rawa Medang merupakan desa yang menggunakan sistem irigasi sebagai pengairannya. Sistem irigasi tersebut bersumber dari bendungan sungai Tantang di daerah penelitian dengan harga pemeliharaan irigasi sebesar Rp. 25.000/petani/MT. Benih yang digunakan bervariasi yaitu benih varietas unggul Inpara 3 dan Ciherang dengan harga Rp. 10.000/kg, dan untuk benih varietas lokal yaitu Sijunjung dan Melati dengan harga Rp. 7.500/kg. Pengolahan lahan di daerah penelitian sudah menggunakan mesin hand traktor dengan harga sewa sebesar Rp. 1.200.000 /ha/MT dan untuk panen menggunakan mesin Combine dengan sewa sebesar Rp. 2.000.000 /ha/MT. (2) Rata-rata pendapatan usahatani padi sawah irigasi atas biaya total di Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah sebesar Rp. 18.870.970 /ha/MT, dengan rata-rata total biaya sebesar Rp. 7.371.915 /ha/MT, dan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 26.242.885 /ha/MT. (3) Faktor produksi berupa luas lahan, biaya benih, biaya pupuk Urea, biaya pupuk SP36, biaya pupuk KCl, dan biaya tenaga kerja di daerah penelitian berpengaruh terhadap pendapatan usahatani padi sawah dan memiliki hubungan yang positif dengan peningkatan pendapatan usahatani padi sawah. Namun penggunaan biaya pupuk organik dan biaya pestisida berpengaruh negatif terhadap pendapatan usahatani padi sawah, hal ini dikarenakan biaya pupuk organik dan biaya pestisida telah digunakan melebihi kisaran yang optimal sehingga penggunaan harus dikurangi.

Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: MILTIYA ARYANIS
Date Deposited: 10 Sep 2018 09:04
Last Modified: 10 Sep 2018 09:04
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/5163

Actions (login required)

View Item View Item