UJI AKTIVITAS GASTROPROTEKTIF EKSTRAK DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata (L.f) Schott) PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ETANOL

Sihombing, Kresentia Putri Lumruan (2023) UJI AKTIVITAS GASTROPROTEKTIF EKSTRAK DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata (L.f) Schott) PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ETANOL. S1 thesis, Farmasi.

[img] Text
skripsi uti pdf reppository fix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
cover reppository fix.pdf

Download (50kB)
[img] Text
pengesahan persetujuan.pdf

Download (351kB)
[img] Text
abstrak reppository fix.pdf

Download (14kB)
[img] Text
bab 1 reppository fix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB)
[img] Text
bab 5 reppository fix.pdf

Download (30kB)
[img] Text
dapus reppository fix.pdf

Download (120kB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang. Daun ekor naga dapat digunakan sebagai agen antihiperurisemia, sebagai tonikum, sebagai penyembuh luka sayat, sebagai antihiperglikemia dan anti diabetes. Kandungan metabolit sekunder daun ekor naga ini dapat digunakan sebagai antiinflamasi sehingga diduga dapat memberikan efektivitas sebagai gastroprotektif. Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 kelompok perlakuan, yakni kontrol normal (Na-CMC), kontrol positif (omeprazole), kontrol negatif (Na-CMC), perlakuan 1 (ekstrak daun ekor naga dosis 125 mg/kgbb), perlakuan 2 (ekstrak daun ekor naga dosis 250 mg/kgbb), dan perlakuan 3 (ekstrak daun ekor naga dosis 500 mg/kgbb). Parameter yang diamati berupa skor keparahan ulkus, serta histologi lambung tikus. Hasil analisis menggunakan One Way Anova dan uji lanjut Duncan. Hasil. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) antar tiap perlakuan. Dosis yang paling efektif merupakan dosis 500 mg/kgbb dengan inhibisi tukak sebesar 18% serta jumlah sel inflamasi yang sedikit diantara kelompok perlakuan lain. Diikuti dengan dosis 250 mg/kgbb dengan inhibisi tukak 7,8% serta jumlah sel inflamasi yang cukup banyak. Lalu dosis 125 mg/kgbb dengan inhibisi tukak 5,3% serta jumlah sel inflamasi yang banyak. Kesimpulan. Dosis ekstrak daun ekor naga yang efektif digunak sebagai gastroprotektif adalah dosis 500 mg/kgbb diikuti dosis 250 mg/kgbb dan 125 mg/kgbb. Kata Kunci. Gatroprotektif, Rhaphidophora pinnata (L.f)Schott, Histologi, Tikus.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: Sihombing
Date Deposited: 06 Jul 2023 08:07
Last Modified: 06 Jul 2023 08:07
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/51759

Actions (login required)

View Item View Item