Ahyauddin, Ahyauddin (2023) ANALISIS INVESTASI DAN STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KARET RAKYAT DI KABUPATEN SAROLANGUN (STUDI KASUS PADA PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI KECAMATAN SINGKUT) AHYAUDDIN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
Text
DAFTAR PUSTAKA AHYAUDDIN.pdf Download (185kB) |
|
Text
PENGESAHAN AHYAUDDIN.pdf Download (375kB) |
|
Text
BAB 5 AHYAUDDIN.pdf Download (7kB) |
|
Text
BAB 1 AHYAUDDIN.pdf Download (193kB) |
|
Text
FULL SKRIPSI AHYAUDDIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
COVER AHYAUDDIN.pdf Download (210kB) |
Abstract
Tanaman karet adalah sumber utama bahan karet alam dunia. Jauh sebelum tanaman karet dibudidayakan, penduduk asli di berbagai tempat, seperti di Amerika Selatan, Afrika dan Asia menggunakan pohon-pohon lain yang juga menghasilkan getah seperti tanaman Castilla elastica, pohon guayale dan di luar Benua Amerika seperti misalnya Funtumia elastica. Peran tanaman karet milik rakyat sangat besar bagi perekonomian masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun. Tanaman karet adalah salah satu komoditas tanaman perkebunan andalan bagi kabupaten ini serta berperan besar sebagai sumber pendapatan daerah dan juga sumber mata pencarian bagi sebagian besar penduduknya. Kabupaten Sarolangun tanaman karet rakyat sangat dominan dengan luas keseluruhan 125.179 ha dan jumlah produksi 56.558 ton dengan produktivitas 947 kg kk/ha/tahun di tahun 2013 (Anonim, 2014), angka tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan produktivitas tanaman karet diperkebuanan swasta maupun perkebunan milik pemerintah. Produktivitas getah karet sangat berpengaruh dari teknologi proses sector hulu pembangunan karet, dimana penggunaan teknologi klon unggul akan meningkatkan produktivitas getah yang dihasilkan seperti klon RRIC100 dengan jarak tanam 6 m x 3 m akan menghasilkan produktivitas rata-rata getah sebesar 118,3 gr/pohon/hari, selain itu proses awal tanam sampai dengan teknologi pemanenan juga sangat berpengaruh dengan tingkat produktivitas getah karet yang dihasilkan. Perhitungan analisis kelayakan dapat dijelaskan bahwa pada tahun ke-8 di tingkat bunga 5%, 10%, dan 15% nilai Net Present Value (NPV) dan Net B/C sebesar Rp.30.616.000, Rp. 12.377.000 dan Rp.358.000 serta nilai Net B/C Ratio sebesar 1,72, 1,32 dan 1,01, Pernyataan ini diperkuat oleh analisis model Internal Rate of Return (IRR) dengan nilai 15,2 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengusahaan kebun karet jenis klon unggul RRIC100 layak untuk diusahakan, adapun nilai pengembalian investasi (payback period) sebesar 6,8 tahun. Tanaman karet memiliki masa menghasilkan getah dan mulai dapat disadap pada awal tahun ke enam. Secara ekonomis tanaman karet dapat disadap selama 15 sampai 25 tahun.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | Ahyauddin |
Date Deposited: | 11 Jul 2023 07:55 |
Last Modified: | 11 Jul 2023 07:55 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/51880 |
Actions (login required)
View Item |