Estafani, Fisca Aulia (2023) Penanganan Scabies Pada Kambing Di Balai Pengujian Standar Instrumen Unggas Dan Aneka Ternak Ciawi. D3 thesis, kesehatan hewan.
![]() |
Text
Penanganan Scabies Pada Kambing Di BPSI-UAT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
CamScanner 07-07-2023 16.39.pdf - Published Version Download (198kB) |
![]() |
Text
cover kti.pdf - Published Version Download (171kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf - Published Version Download (10kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf - Published Version Download (264kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf - Published Version Download (148kB) |
![]() |
Text
daftar pustaka (1).pdf - Published Version Download (275kB) |
Abstract
Kondisi geografis BPSI UAT Ciawi yang terletak di ketinggian sekitar ±500 mdpl dengan curah hujan 3500-4000 mm/th, temperatur rata-rata 17-26ºC dan kelembaban 70-80%. Populasi kambing yang cukup tinggi di BPSI UAT, rentan terhadap penyakit scabies. Scabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei yang ditandai dengan gejala khas yaitu gatal pada kulit dan akhirnya mengalami kerusakan pada kulit yang terserang. Kasus terjadinya scabies pada kambing Anglo Nubian dan Kambing Peranakan Ettawa ditemukan pada bulan Maret 2023 dengan jumlah 10 ekor kambing di BPSI-UAT Ciawi, obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit scabies adalah Ivomec® dan salep belerang sebagai antibakteri dengan mengoleskannya ke area kulit kambing yang terinfeksi scabies. Gejala yang diamatin dari kambing yang terinfeksi scabies yaitu terdapat lesi seperti keropeng pada punggung, leher dan telingga. Kemudian penentuan penyakit scabies dengan anamnesa, sinyalemen, pemeriksaan fisik, pemeriksaan gejala klinis bertujuan untuk menentukan diagnosa. Hasil diagnosa kambing yang terinfeksi scabies dengan nomor eartag 16182, TN2, 16195, 16125, 42, 18, 2259, 64, TN1 dan 22255 dinyatakan terinfeksi scabies. Pengobatan penyakit scabies menggunakan antiparasit Ivomec® 0,5 ml untuk cempe dan 1 ml untuk kambing dewasa dengan kandungan Ivermectin 1% dan Clorsulon 10% secara subkutan dan pengolesan salep belerang, pengobatan ini diulang setiap 7 hari. Pengobatan scabies yang menggunakan Ivomec® 0,5 ml untuk cempe dan 1 ml untuk kambing dewasa dan salep belerang diulang setiap 7 hari sekali dan pengecekan dilakukan setiap hari, pada hari ke 7 lesi pada kambing terlihat menggurang.
Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Kesehatan Hewan |
Depositing User: | ESTAFANI |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 03:25 |
Last Modified: | 10 Jul 2023 03:25 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/51957 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |