Karakteristik penyakit tinea pedis di puskesmas Paal merah II Kota Jambi

Ariani, Trigus (2023) Karakteristik penyakit tinea pedis di puskesmas Paal merah II Kota Jambi. S1 thesis, Fakultas kedokteran.

[img] Text
Cover KARAKTERISTIK PENYAKIT TINEA PEDIS DI PUSKESMAS PAAL MERAH II KOTA JAMBI.pdf

Download (193kB)
[img] Text
Lembar Persetujuan Skripsi.pdf

Download (63kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan Skripsi.pdf

Download (286kB)
[img] Text
ABSTRAK Karakteristik Penyakit Tinea Pedis di Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi.pdf

Download (284kB)
[img] Text
BAB I Karakteristik Penyakit Tinea Pedis Di Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi.pdf

Download (311kB)
[img] Text
BAB V Karakteristik Penyakit Tinea Pedis Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi.pdf

Download (289kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (334kB)
[img] Text
Skripsi Full Trigus Ariani_G1A119119.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Latar belakang: Tinea pedis adalah infeksi dermatofit pada kaki, dapat melibatkan sela jari interdigital atau sisi kaki. Kejadian tinea pedis yang masih cukup tinggi disebabkan beberapa faktor risiko endogen maupun eksogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik demografi, faktor risiko, dan tipe tinea pedis di Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling berjumlah 32 responden. Data didapatkan dengan wawancara terpimpin selanjutnya penegakan diagnosis dibantu oleh dokter umum dan Penegakan karakteristik tipe klinis dibantu oleh dokter Spesialis Kulit dan Kelamin. Hasil penelitian: Penelitian ini didominasi oleh perempuan (65,6%), dari rentang usia 46-65 tahun (43,8%), mengurus rumah tangga (59,4%), tingkat pendidikan SMA (43,8%). Karakteristik klinis terbanyak berdasarkan gejala subjektif adalah rasa gatal (87,5%), tanda objektif yaitu tinea pedis tipe interdigitalis disela jari, tipe mocassain foot dengan kulit menebal dan tipe vesikular subakut terdapat vesikel. Faktor risiko endogen adalah keringat berlebih (62,5%) dan faktor risiko eksogen paparan air dalam sehari ≤ 6 jam (100%). Kesimpulan: Dari data tersebut menunjukan kasus tinea pedis didominasi perempuan, rentan usia tahun 46-65 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, dan tingkat pendidikan SMA. Karakteristik klinis subjektif berupa rasa gatal dan tanda objekif didominasi tipe interdigitalis. Faktor risiko endogen keringat berlebih dan faktor risiko eksogen berupa paparan air dalam sehari ≤ 6 jam. Kata kunci:Tinea pedis, Tipe tinea pedis

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: ARIANI
Date Deposited: 10 Jul 2023 08:19
Last Modified: 10 Jul 2023 08:19
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/52239

Actions (login required)

View Item View Item