Azharaani, Saffa (2023) GAMBARAN JUMLAH KOLONI SEBELUM DAN SESUDAH OPERASI TERHADAP INFEKSI LUKA PADA PASIEN FRAKTUR TERBUKA DI KOTA JAMBI. Jambi Medical Journal.
Text
001 SKRIPSI SAFFA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
001 COVER.pdf Download (119kB) |
|
Text
001 HAL PERSETUJUAN PENGESAHAN.pdf Download (304kB) |
|
Text
001 ABSTRAK.pdf Download (122kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (21kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Download (9kB) |
|
Text
DAPUS.pdf Download (151kB) |
Abstract
ABSTRACT Background: Open fractures are fractures that have a connection with the outside world through injuries to the skin and soft tissue. Open fracture is one of the emergency cases in orthopedics which requires fast and appropriate management to avoid the morbidity and mortality it causes. The World Health Organization (WHO) stated that in 2011 there were more than 5.6 million people died due to accidents and around 1.3 million people were disabled. The purpose of this study was to describe the number of colonies before and after surgery for wound infections in open fracture patients in Jambi City. Methods: This research is a descriptive observational study with a prospective approach with quantitative methods. Sampling was carried out by taking a wound swab from an open fracture patient and then microbiological examination of the wound swab was carried out to count the number of bacterial colonies. Results: Characteristics of open fracture patients in this study included male sex (91.7%), with the most age range being 41-50 years (33.3%), and the most common wound location was in the cruris region or on the tibia fibula (41.7%). The incidence of infection in open fractures was that 23 patients (74.2%) experienced high bacterial colonization of the wound before surgery and all patients (100%) did not experience wound infection based on bacterial colonization and cardinal signs observation 3 days after surgery . Conclusion: The majority of open fracture patients were male, aged 41-50 years, the most common wound sites were in the cruris region. A total of 23 patients (74.2%) experienced high bacterial colonization of the wound before surgery. All open fracture patients (100%) experienced low bacterial colonization of the postoperative wound. All open fracture patients (100%) have higher percentage of higher bacterial colonization before surgery but did not experience wound infection 3 days after surgery. Keywords: number of bacterial colonies, open fractures, before surgery, after surgery ABSTRAK Latar belakang: Fraktur terbuka adalah fraktur yang mempunyai hubungan dengan dunia luar melalui luka pada kulit dan jaringan lunak. Fraktur terbuka adalah salah satu kasus emergensi di bidang orthopaedi dimana membutuhkan tatalaksana yang cepat dan tepat untuk menghindari morbiditas dan mortalitas yang ditimbulkan. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa pada tahun 2011 terdapat lebih dari 5,6 juta orang meninggal karena kecelakaan dan sekitar 1,3 juta orang mengalami kecacatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran jumlah koloni sebelum dan sesudah operasi terhadap infeksi luka pada pasien fraktur terbuka di Kota Jambi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan prospektif dengan metode kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil swab luka pasien fraktur terbuka kemudian dilakukan pemeriksaan mikrobiologi swab luka untuk menghitung jumlah koloni bakteri. Hasil: Karakteristik pasien fraktur terbuka pada penelitian ini meliputi jenis kelamin terbanyak pada laki-laki (91,7%), dengan rentang usia terbanyak adalah 41-50 tahun (33,3%), dan lokasi luka terbanyak adalah pada regio cruris atau pada tulang tibia fibula (41,7%). Seluruh pasien fraktur terbuka (100%) mengalami kolonisasi bakteri yang rendah pada luka setelah operasi dan seluruh pasien (100%) tidak mengalami infeksi luka 3 hari setelah operasi berdasarkan observasi kolonisasi bakteri dan tanda cardinal. Simpulan: Pasien fraktur terbuka mayoritas berjenis kelamin laki-laki, berusia 41-50 tahun, lokasi luka terbanyak terjadi di regio cruris, Sebanyak 23 pasien (74,2%) mengalami kolonisasi bakteri yang tinggi pada luka sebelum operasi. Seluruh pasien fraktur terbuka (100%) mengalami kolonisasi bakteri yang rendah pada luka sesudah operasi. Seluruh pasien fraktur terbuka (100%) mengalami kolonisasi bakteri yang tinggi sebelum operasi namun tidak mengalami infeksi luka 3 hari setelah operasi. Kata kunci: jumlah koloni bakteri, fraktur terbuka, sebelum operasi, setelah operasi
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran |
Depositing User: | Azharaani |
Date Deposited: | 11 Jul 2023 07:09 |
Last Modified: | 11 Jul 2023 07:09 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/52475 |
Actions (login required)
View Item |