Zahra, Aina (2023) Respons Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair (POC). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (322kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (338kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (224kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (330kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (411kB) |
Abstract
Seledri (Apium graveolens L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sering dihubungkan dengan beberapa jenis masakan khas Indonesia dan umum digunakan sebagai bahan konsumsi, seperti sup, soto dan bakso. Tanaman ini sangat dikenal dengan baunya yang khas juga menyimpan berbagai khasiat obat. Permintaan seledri dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan baik permintaan domestik maupun dari luar negeri, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka perlu dilakukan peningkatan hasil, baik melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi. Salah satu peningkatan hasil melalui intensifikasi adalah dengan pemilihan media tumbuh dan pemupukan. DI Grow memiliki beberapa kandungan seperti C-organik, N, P2O5, K2O, Mg, S, Ca, Cl, Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo, Pb dan Co. Pupuk organik cair ini banyak mengandung hormon atau zat pemacu tumbuh (ZPT) seperti IAA (39,04 ppm), Zeatin (35,28 ppm), Kinetin (40,07 ppm) dan GA3 (80,23 ppm) sehingga berfungsi dalam merangsang dan meningkatkan akar, batang dan anakan dengan cepat serta mencegah tanaman terserang penyakit. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi, yang terletak di Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Februari sampai bulan Mei 2023. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan satu faktor yaitu POC DI Grow (P) yang terdiri atas 5 taraf perlakuan sebagai berikut:p0 = 0 mL.L-1 POC, p1 = 5 mL.L-1 POC, p2 = 10 mL.L-1 POC, p3 = 15 mL.L-1 POC dan p4 = 20 mL.L-1 POC dengan volume pemberian 300 mL.L-1 per tanaman yang diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Setiap Satuan percobaan terdiri dari 6 tanaman sehingga jumlah seluruh tanaman yaitu 120 tanaman. Setiap satuan percobaan diambil 3 tanaman yang dijadikan sampel. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun, bobot segar per tanaman (g), jumlah anakan per tanaman, diameter batang per tanaman (mm) dan bobot kering per tanaman (g). Data dianalisis secara statistik menggunakan Anova dan jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf α = 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman seledri memberikan respons yang sama pada pemberian berbagai konsentrasi POC dan tanpa pemberian POC. Berbagai konsentrasi POC memberikan hasil seledri dalam bentuk bobot segar berkisar antara 9,5-11 ton per hektar pada umur panen 8 minggu setelah tanam. Disarankan campuran media tanam ditambahkan dengan sekam atau pasir, untuk mengurangi jumlah pupuk kandang yang diberikan dengan perbandingan 2:1:1. Kata kunci : Seledri, POC.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Seledri, POC. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | ZAHRA |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 02:44 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 02:44 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/52607 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |