Gunawan, Irvan and Anggraini, Riana and Khabibi, Jauhar (2023) PENGARUH SUHU PENGERINGAN DAN UMUR POHON TERHADAP KUALITAS MINYAK BIJI KARET(Hevea brasiliensis Muell. Arg.). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
Skripsi Full_Irvan Gunawan Sembiring_D1D016088.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER D1D016088.pdf Download (17kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan_Irvan Gunawan_L1A119057.pdf Download (447kB) |
![]() |
Text
RINGKASAN D1D016088.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
BAB I D1D016088.pdf Download (353kB) |
![]() |
Text
BAB V D1D016088.pdf Download (145kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA D1D016088.pdf Download (17kB) |
Abstract
Karet merupakan salah satu hasil perkebunan yang memiliki peran cukup penting dalam perekonomian nasional. Selain sebagai salah satu komoditas penghasil devisa negara diluar minyak dan gas, karet juga berperan sebagai sumber bahan baku industri dan pendapatan masyarakat. Biji karet memiliki kandungan minyak yaitu sebesar 45-50%. Kandunganiminyakidagingibijiikaret palingitinggiiditemukanipadaibijiikaret kering yaitu sebesar 44,50% dan terendah terdapat pada cangkang sebesar 0,48%. Di samping kandungan minyak yang tinggi, hasil analisis kompoisisi kimia daging biji karet juga menunjukkan kandungan protein yang cukup tinggi, yakni sebesar 17,86% (berat kering). Selain itu, diketahui pula kadar abu daging biji karet sebesar 2,96% (berat kering) dan kadar serat kasar cukup tinggi yaitu 10,16%. Minyak biji karet merupakan salah satu jenis minyak mengering/drying oil, minyak biji karet bisa digunakan sebagai minyak pangan. Ekstraksi minyak biji karet dapat diterapkan dengan menggunakan metode pembuatan minyak kelapa tradisional dan diperoleh rendemen tertinggi sebesar 32,4%, berat jenis sebesar 0,91%, rata-rata viskositas sebesar 39,67% dan bilangan asam sebesar 23,66% sehingga diterapkan hasil dari ekstraksi ini bisa menjadi bahan mnyak nabati. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan Juli sampai dengan September 2021. Pengambilan biji karet dilaksanakan di HTI-PT. Wana Perintis, Kab. Sarolangun, Provinsi Jambi. Persiapan bahan baku dan pembuatan minyak, serta analisis karakteristik minyak biji karet meliputi, rendemen, kadar air minyak, asam lemak bebas dan bilangan peroksida dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi. Pembuatan minyak biji karet menggunakan variasi suhu pengeringan 70 °C, 90 °C dan 110 °C dengan ragam umur karet 5-7 tahun dan 8-10 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas minyak terbaik didapat dengan menggunakan suhu pengeringan 110 °C dan umur pohon 8-10 tahun dengan menggunakan variabel pengamatan rendemen menghasilkan 0,05%, kadar air minyak 0%, asam lemak bebas 1,4% dan bilangan peroksida 3,8 mek O 2/kg dan interaksi pada kedua faktor tersebut berpengaruh nyata. Kata Kunci : Minyak Karet, Pemanfaatan, Suhu Pengeringan
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Minyak Karet, Pemanfaatan, Suhu Pengeringan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | Irvan Gunawan S.K |
Date Deposited: | 13 Jul 2023 06:47 |
Last Modified: | 13 Jul 2023 06:47 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/52744 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |