PENGARUH KAPUR KALSIT DAN PUPUK NPK TERHADAP KECERNAAN PENNISETUM POLYSTACHION SECARA IN VITRO

PUSPITA, DESI PENGARUH KAPUR KALSIT DAN PUPUK NPK TERHADAP KECERNAAN PENNISETUM POLYSTACHION SECARA IN VITRO. UNJA.

[img] Text
PENGARUH KAPUR KALSIT DAN PUPUK NPK TERHADAP KECERNAAN Pennisetum polystachion.pdf

Download (660kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kapur kalsit dan pupuk NPK serta interaksi keduanya terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pada P. polystachion. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca dan Laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Jambi mulai dari Desember 2017 sampai April 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial dengan 2 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas Kapur Kalsit dan pupuk NPK. Kapur kalsit terdiri dari K0 = 0 ton/ha, K1= 1,2 ton/ha setara 6 g/polybag. Sedangkan Pupuk NPK terdiri dari P0 = 0 kg/ha, P1= 150 kg/ha setara 0,75 g/polybag, P2 = 300 kg/ha setara 1,5 g/polybag, P3= 450 kg/ha setara 2,25 g/polybag. Peubah yang diamati meliputi bobot bahan kering, kecernaan bahan kering dan bahan organik. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa kapur kalsit memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot bahan kering, kecernaan bahan kering dan bahan organik. Namun pupuk NPK berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot bahan kering dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Interaksi keduanya menunjukkan bahwa rumput Pennisetum polyschion memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap bobot bahan kering, kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro dalam bentuk produksi bahan kering dan bahan organik tercerna. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kapur kalsit, belum mampu meningkatkan bobot bahan kering, kecernaan bahan kering dan bahan organik. Pupuk NPK mampu meningkatkan bobot bahan kering, kecernaan bahan kering dan bahan organik dalam bentuk produksi bahan kering dan bahan organik tercerna. Interaksi keduanya menunjukkan bahwa pada taraf 300 kg/ha mampu meningkatkan bobot bahan kering, kecernaan bahan kering dan bahan organik dalam bentuk produksi bahan kering dan bahan organik tercerna. Keyword : Pennisetum polystachion, pupuk NPK, kapur kalsit, kecernaan in vitro Keterangan : 1) Pembimbing Utama 2) Pembimbing Pendamping

Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: DESI PUSPITA
Date Deposited: 19 Sep 2018 08:09
Last Modified: 19 Sep 2018 08:09
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/5283

Actions (login required)

View Item View Item