ANALISIS KEBERLANJUTAN PADA USAHA PENANGKAPAN KEPITING BAKAU (Scylla Spp) DI KECAMATAN KUALA JAMBI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Jumaedi, Akhmat and Alamsyah, Zulkifli and YANITA, MIRAWATI (2023) ANALISIS KEBERLANJUTAN PADA USAHA PENANGKAPAN KEPITING BAKAU (Scylla Spp) DI KECAMATAN KUALA JAMBI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR. S2 thesis, UNSPECIFIED.

[img] Text
Akhmat Jumaedi P2D119012-Cover.pdf

Download (21kB)
[img] Text
Akhmat Jumaedi P2D119012-Abstrak.pdf

Download (16kB)
[img] Text
lembar Pengesahan JUmaedi043.pdf

Download (723kB)
[img] Text
Akhmat Jumaedi P2D119012-Bab I.pdf

Download (380kB)
[img] Text
Akhmat Jumaedi P2D119012-Bab V.pdf

Download (8kB)
[img] Text
Tesis-Pustaka Stock.pdf

Download (459kB)
[img] Text
Tesis Akhmat Jumaedi P2D119012 FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Akhmat Jumaedi, Program Studi Magister Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Analisis Keberlanjutan Pada UsahaPenangkapanKepitingBakau (Scylla spp) di Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah., M.Sc., sebagai Pembimbing Utama, Dr. Mirawati Yanita.,S.P., M.M., sebagai Pembimbing Pendamping. Potensi sumberdaya ikan disepanjang pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbentang sepanjang 191 Km telah dimanfaatkan oleh masyarakat yang berdomisili di kawasan pesisir dengan usaha perikanan tangkap, baik dilaut lepas maupun dikawasan pesisir pantai yang sebagian besar ditumbuhi dengan tanaman dan membentuk hutan mangrove (masyarakat setempat menyebutnya hutan bakau). Salah satu biota yang bernilai ekonomis tinggi yang berada di kawasan hutan mangrove adalah kepiting bakau (Scylla spp) dengan populasi yang diduga jumlahnya konstan. Usaha pemanfaatan kepiting bakau oleh nelayan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan cara tradisional menangkap kepiting bakau kemudian dijual dalam keadaan hidup kepada pengepul yang berada di lokasi. Deskripsi usaha nelayan penangkap kepiting bakau belum banyak diketahui, termasuk pendapatannya dan kelayakan usahanya. Demikian juga eksploitasi terhadap penangkapan kepiting bakau yang semakin tinggi karena didorong permintaan pasar yang besar dengan harga yang relatif tinggi. Disamping itu adanya ancaman terhadap kelestarian hutan mangrove dan perkembangbiakan kepiting bakau dari faktor eksternal tidak dapat dihindari karena status wilayah sebagai milik bersama (common property). Metode penelitian yang digunakan adalah dengan sensus kepada responden, menganalisis pendapatan dengan rumus Y = TR-TC dan B/C ratio, sedangkan untuk menganalisis keberlanjutan dengan menggunakan analisis Rapfish/MDS dengan aspek 5 dimensi yaitu ekologi, ekonomi, social, teknologi dan etik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam usaha penangkapan kepiting bakau masih tetap menggunakan cara tradisional yaitu dengan pintur bubu dan pengait yang masih dalam kategori ramah lingkungan. Dilihat dari angka pendapatan rata-rata nelayan penangkap kepiting di daerah penelitian menggambarkan bahwa kehidupan mereka cukup sejahtera karena pendapatan rata-rata berada diatas UMP (Upah Minimum Provinsi) Provinsi Jambi tahun 2021 yaitu sebesar Rp 2.943.033,-per orang per bulan. Sebanyak 63 responden (92,65%) pendapatannya diatas UMP Provinsi Jambi. Dilihat dari sisi kelayakan dengan R/C ratio dengan nilai 3,22 yang berarti > 1 (layak untuk diusahakan). Nilai keberlanjutan usaha penangkapan kepiting bakau pada aspek multidimensi menunjukkan nilai 52,22 yang artinya sedikit berkelanjutan. Nilai dimensi ekologi dilihat dari nilai Monte Carlo tertinggi dengan nilai 67,92% dan nilai ordinasi keberlanjutan 68,50%. Nilai terendah adalah pada dimensi etik dari nilai Monte Carlo dengan nilai 22,77% dan nilai keberlanjutan terendah juga dari dimensi etik dengan nilai 22,22%. Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil sekaligus melestarikan hutan mangrove sebagai Kawasan pendukung ekonomi dan keamanan daratan dari ancaman gelombang dan angin kencang maka diperlukan perencanaan pembinaan kepada masyarakat yang berdomisili di kawasan pesisir akan arti pentingnya hutan mangrove dalam mendukung ekonomi mereka. Pengawasan untuk menegakkan aturan adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan agar usaha penangkapan kepiting bakau tetap berkelanjutan (sustainable). Kata Kunci: Hutan Bakau, Kepiting Bakau, Kelayakan Usaha, Keberlanjutan.

Type: Thesis (S2)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana > Agribisnis
Depositing User: Jumaedi
Date Deposited: 13 Jul 2023 06:57
Last Modified: 13 Jul 2023 06:57
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/52929

Actions (login required)

View Item View Item