PUTRI, ANDINNI (2023) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) SEBAGAI OBAT LUKA BAKAR PADA PUNGGUNG TIKUS PUTIH JANTAN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
Skripsi Andinni Putri.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (40kB) |
![]() |
Text
halaman pengesahannn.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (33kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
dapus.pdf Download (166kB) |
Abstract
Luka bakar adalah cedera akibat ontak langsung dengan sumber panas. Luka bakar adalah salah satu penyebab utama cedera dan kematian akibat rusaknya garis pertahanan tubuh. Daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki potensi sebagai tanaman obat karena mengandung berbagai senyawa aktif, yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Flavonoid dapat digunakan sebagai antialergi, antiinflamasi, antivirus, antikarsiogenik dan antioksidan yang dapat mencegah proses pembentukan radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis aktivitas ekstrak etanol daun eceng gondok dalam penyembuhan luka dan mengetahui konsentrasi terbaik. Bahan yang digunakan adalah vaselin flavum, bioplacenton, alkohol 70%, alkohol 80%, alkohol 90%, alkohol 96%, etanol absolut, xylol, paraffin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design dengan menggunakan 5 kelompok perlakuan. Setiap perlakuan terdiri dari 7 ekor tikus dengan konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 2,5%, 5% dan 7,5% yang dicampurkan dengan vaselin flavum add 100%. Dengan menggunakan 2 kontrol yaitu positif (bioplacenton) dan negatif (vaselin flavum). Parameter pengujian pada penelitian ini adalah pengukuran diameter kesembuhan luka bakar dan histologi dengan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Berdasarkan hasil pengukuran kesembuhan luka bakar menunjukkan adanya perbedaan nyata p<0,05. Dimana konsetrasi terbaik yaitu 7,5%, diikuti dengan konsentrasi 5% dan 2,5% ditunjukkan dengan kolagen yang semakin padat dan tersusun rapi. Kesembuhan terjadi karena daun eceng gondok memiliki beberapa senyawa metabolit yang mempercepat proses granulasi dan memiliki aktivitas antibakteri sehingga dapat memberikan kesembuhan pada luka. Dapat disimpulkan eceng gondok memiliki aktivitas penyembuhan luka bakar dengan konsentrasi terbaik adalah 7,5%.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun eceng gondok, Ekstrak, Luka bakar, Histologi, Diameter, Kolagen, Anova. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | Putri |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 07:23 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 07:23 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/52988 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |