UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Aeromonas salmonicida

Melwisra, Atika (2023) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Aeromonas salmonicida. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Atika Melwisra (F1C419023) Skripsi_UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Aeromonas salmonicida.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
cover (2).pdf

Download (940kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN DAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (1MB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
kesimpulan, bab V.pdf

Download (786kB)
[img] Text
dapus.pdf

Download (1MB)

Abstract

Aeromonas salmonicida merupakan salah satu penyakit ikan yang termasuk kedalam kategori hama dan penyakit ikan karantina (HPIK). Jenis bakteri yang perlu penanganan serius adalah Aeromonas salmonicida, bakteri ini dapat mengakibatkan furunkulosis atau ulcer yang menyebabkan kematian pada ikan budidaya. Salah satu cara pencegahan yang dapat meminimalisir adanya bakteri Aeromonas salmonicida adalah eceng gondok, karena tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) mengandung sejumlah senyawa saponin, flavonoid, polifenol, dan alkaloid yang dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antibakteri. Oleh sebab itu dilakukan pengujian uji efektifitas ekstrak eceng gondok sebagai antibakteri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak eceng gondok sebagai antibakteri terhadap Aeromonas salmonicida dan untuk mengetahui konsentrasi optimum ekstrak eceng gondok yang mempunyai daya hambat efektif sebagai antibakteri. pengujian dilakukan dengan metode difusi cakram untuk melihat ada tidaknya zona bening dipermukaan media NA, dengan menggunakan konsentrasi ekstrak 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% dengan kontrol positif menggunakan Ciprofloxacin dan kontrol negatif (DMSO 3%.) Perlakuan ini dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali dengan mengamati zona bening (hambat) selama 18 jam dengan menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada setiap konsentrasi tidak membentuk zona bening (hambat) pada sekitaran cakram. Pada pengujian zona hambat terhadap Aeromonas salmonicida hanya terbentuk dari kontrol (+) yaitu Ciprofloxacin dengan kategori sangat kuat. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun eceng gondok tidak membentuk zona bening terhadap bakteri Aeromonas salmonicida sehingga tidak mampu menghambat bakteri tersebut.

Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > QK Botany
Q Science > QL Zoology
Q Science > QR Microbiology
Depositing User: MELWISRA
Date Deposited: 13 Jul 2023 07:48
Last Modified: 13 Jul 2023 07:48
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/52994

Actions (login required)

View Item View Item