EVALUASI NERACA AIR DENGAN MODEL WEAP (Water Evaluation and Planning) DI DAS BERMAS KABUPATEN KERINCI

Noviana, Iis (2023) EVALUASI NERACA AIR DENGAN MODEL WEAP (Water Evaluation and Planning) DI DAS BERMAS KABUPATEN KERINCI. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text RINGKASAN.pdf Download (184kB)
	Text BAB I.pdf Download (298kB)
	Text BAB V.pdf Download (197kB)
	Text COVER SKRIPSI IIS NOVIANA.pdf Download (41kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (195kB)
	Text SKRIPSI IIS NOVIANA D1A016112 REPOSITORY.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI IIS NOVIANA.pdf Download (382kB)

Abstract

Sumberdaya air memiliki peran yang sangat penting bagi seluruh aspek kehidupan dan perlu untuk dilestarikan. Kebutuhan air akan meningkat seiring berkembangnya pertumbuhan penduduk. Fungsi hidrologi Daerah Aliran Sungai sangat berkaitan erat dengan jumlah ketersediaan air pada suatu wilayah. Fungsi hidrologi yang baik akan membuat jumlah ketersediaan air memenuhi kebutuhan airnya, begitupun sebaliknya. Hal ini mengindikasikan DAS berada pada kondisi baik atau kritis. Untuk mengetahui tingkat kekritisan air di DAS, maka perlu dilakukan kajian neraca airnya. DAS Bermas merupakan DAS mikro yang terletak di Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci dimana penggunaan lahannya didominasi oleh agroforestri dan pertanian hortikultura serta kemiringan lereng yang didominasi lereng curam sebesar 38,88%. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2020 di DAS Bermas yang mencakup Desa Koto Tengah, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci. Luas DAS yaitu 1.247 Ha yang didominasi dengan lahan berlereng curam sebesar 38,88%. Penggunaan lahan di DAS Bermas yaitu Hutan Sekunder (9,27%), Pertanian Hortikultura (33,24%) dan Kebun Campuran (57,49%). Penelitian dilakukan menggunakan data primer dan sekunder yang ditabulasi dan diolah menggunakan berbagai alat analisis seperti Microsoft Office Excel, CropWat 8.0, dan ArcGIS 10.1. Analisis perhitungan neraca air dilakukan menggunakan model hidrologi WEAP (Water Evaluation and Planning) dengan alat analisis WEAP. Hasil penelitian diperoleh bahwa DAS Bermas memiliki jumlah ketersediaan air yang surplus dengan jumlah masukan sebanyak 776.2010.245 m3/tahun atau setara 24,6 m3/detik. Sedangkan total jumlah keluaran adalah sebesar 56.895.995,66 m3/tahun atau setara 1,8 m3/detik. Hasil skenario menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan yang signifikan untuk kebutuhan air dalam jangka waktu 25 tahun ke depan dikarekanakan jumlah penduduk yang sedikit. Potensi pemanfaatan lahan untuk budidaya pertanian memiliki prospek yang menjanjikan karena jumlah ketersediaan air yang melimpah dan keadaan lengas tanah yang selalu pada batas air tersedia bagi tanaman sepanjang tahun. Water resources have a very important role for all aspects of life and need to be preserved. The need for water will increase accordingly development of population growth. Watershed hydrology function closely related to the amount of water availability in an area. Good function hydrology will make the amount of available water meet the needs the water, and vice versa. This indicates that the Watershed is in a condition good or critical. To know the level of criticality of water in the watershed, it is necessary conducted a water balance study. Bermas Watershed is a micro-watershed located in Siulak District, Kerinci Regency where the land use is dominated by agroforestry and horticultural agriculture and slopes dominated by steep slopes of 38.88%. This research was carried out in 2020 in the Bermas Watershed which includes village Koto Tengah, Siulak District, Kerinci Regency. The watershed area is 1,247 Ha which is dominated by steep slopes of 38.88%. Land use in the Bermas Watershed, namely Secondary Forest (9.27%), Horticultural Agriculture (33.24%) and Mixed Gardens (57.49%). The research was conducted using primary and secondary data are tabulated and processed using various tools analysis such as Microsoft Office Excel, CropWat 8.0, and ArcGIS 10.1. Analysis of Water balance calculations were carried out using the WEAP hydrological model (Water Evaluation and Planning) with the WEAP analysis tool. The results of the study showed that the Bermas Watershed has a large amount of water availability which is a surplus with a total input of 776,2010,245 m3/year or equivalent to 24.6 m3/second. While the total number of outputs is equal to 56,895,995.66 m3/year or equivalent to 1.8 m3/second. The most amount of available water many are in the first 6 months according to the precipitation that occurs. Scenario results shows that there is no significant increase for water demand in the next 25 years due to the amount small population. Land use potential for agricultural cultivation has promising prospects because of the amount of water availability abundant and soil moisture conditions are always at the limit of water available to plants all year round.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Watershed, Water Balance, WEAP
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	NOVIANA
Date Deposited:	14 Jul 2023 02:00
Last Modified:	14 Jul 2023 02:00
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53026

Actions (login required)

View Item