Analisis Determinan Diabetes Mellitus pada Kelompok Umur ≥ 45 Tahun di Provinsi Jambi (Analisis Data Riskesdas 2018)

Zakiyah, Aufa (2023) Analisis Determinan Diabetes Mellitus pada Kelompok Umur ≥ 45 Tahun di Provinsi Jambi (Analisis Data Riskesdas 2018). S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text Abstrak.pdf Download (2MB)
	Text Aufa Zakiyah_Skripsi FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Halaman Judul (COVER).pdf Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Download (2MB)
	Text Halaman Pengesahan.pdf Download (3MB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan penyakit tidak menular yang banyak mengakibatkan terjadinya kematian prematur di seluruh dunia. Diabetes diakibatkan oleh menurunnya fungsi pankreas sehingga tidak dapat memproduksi cukup insulin insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi oleh tubuh secara efektif. Kejadian diabetes mellitus semakin meningkat seiring bertambahnya usia, dan mencapai puncaknya pada usia 45 tahun ke atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk apa saja determinan yang mempengaruhi kejadian diabetes mellitus pada usia 45 tahun ke atas di Provinsi Jambi berdasarkan data Riskesdas 2018. Metode: Rancangan penelitian cross-sectional dengan menggunakan sumber data sekunder Riskesdas 2018. Terdapat 5419 sampel berusia 45 tahun ke atas. Variabel terikat adalah diabetes mellitus dan variabel bebas adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, status merokok, konsumsi alkohol, konsumsi makanan manis, konsumsi minuman manis, indeks massa tubuh, hipertensi, dan klasifikasi tempat tinggal. Analisis yang digunakan adalah complex samples chi-square dan analisis regresi logistik ganda. Hasil: Proporsi diabetes mellitus pada kelompok umur 45 tahun ke atas di Provinsi Jambi berdasarkan data riskesdas 2018 adalah 3,5%. Proporsi yang lebih tinggi terdapat pada perempuan (4,7%), tingkat pendidikan tinggi (5,4%), pekerjaan ringan (5,1%), tidak merokok (4,3%), tidak mengonsumsi alkohol (3,5%), tidak pernah mengonsumsi makanan manis (25,9%), tidak pernah mengonsumsi minuman manis (29,4%), memiliki berat badan lebih (4,9%), hipertensi (4,2%), dan tinggal di perkotaan (6%). Berdasarkan analisis bivariat, terdapat hubungan antara jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, status merokok, konsumsi makanan manis, konsumsi minuman manis, imt serta klasifikasi tempat tinggal terhadap kejadian diabetes mellitus pada kelompok umur 45 tahun ke atas di Provinsi Jambi. Tidak terdapat hubungan antara konsumsi alkohol (p-value 0,924) dan hipertensi (p-value 0,143) terhadap kejadian diabetes mellitus pada kelompok umur 45 tahun ke atas di Provinsi Jambi. Faktor dominan diabetes mellitus pada usia 45 tahun ke atas adalah konsumsi makanan manis (POR 4,353 95% CI: 2,278-8,315). Kesimpulan: Perlu dilakukan pencegahan terhadap faktor risiko yaitu dengan meningkatkan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari dan menjaga pola konsumsi terutama makanan manis agar sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kata Kunci: determinan, diabetes mellitus, 45 tahun ke atas, riskesdas. Background: Diabetes Mellitus could be a non-communicable disease that causes numerous premature passings around the world. Diabetes is caused by decreased function of the pancreas so that it cannot produce sufficient insulin or cannot use the insulin produced by the body effectively. The frequency of diabetes mellitus higher o increases with age, and comes to a top at the age of 45 years and over. The purpose of this study was to know what are the determinants that influence the incidence of diabetes mellitus at the age of 45 years and over in Jambi Province based on the 2018 Riskesdas data. Methods: The cross-sectional research design uses secondary data sources from Riskesdas 2018. There are 5419 samples aged 45 years and over. The dependent variable is diabetes mellitus and the independent variables are gender, education level, type of work, smoking status, alcohol consumption, consumption of sweet foods, consumption of sweet drinks, body mass index, hypertension, and classification of residence. The analysis used is complex samples chi-square and multiple logistic regression analysis. Results: The prevalence of diabetes in the age group 45 and older in Jambi province based on Riskesdas 2018 data is 3.5%. Higher proportion was founded among women (4.7%), higher education (5.4%), light work (5.1%), no smoking (4.3%), no alcohol beer (3.5%), never ate sweets food (25.9%), have never had a sugary drink (29.4%), are overweight (4.9%), have high blood pressure (4.2%), and have lived in an urban area (6%). Based on bivariate analysis, there is a association between gender, education level, type of work, smoking status, consumption of sugary foods, consumption of sugary beverages and classification of residence with prevalence of diabetes in the 45-year age group and in Jambi province. There was no association between alcohol consumption (p-value 0.924) and hypertension (p-value 0.143) with the prevalence of diabetes in the age group 45 years and older in Jambi province. The dominant factor in diabetes at age 45 and older was the consumption of sugary foods (POR 4.353 95% CI:2,278-8,315). Conclusion: It is necessary to prevent risk factors by increasing daily physical activity and maintaining consumption habits, especially sugar, in accordance with the body's needs. Keywords: determinants, diabetes mellitus, 45 years and over, riskesdas.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	determinan, diabetes mellitus, 45 tahun ke atas, riskesdas
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	ZAKIYAH
Date Deposited:	14 Jul 2023 03:24
Last Modified:	14 Jul 2023 03:24
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53044

Actions (login required)

View Item