Pengaruh Perbandingan Urea dan NPK Terhadap Kadar dan Rendemen Etanol Dari Kulit Nanas (Ananas comosus L. Merr)

Nainggolan, Anastasio Vierman (2023) Pengaruh Perbandingan Urea dan NPK Terhadap Kadar dan Rendemen Etanol Dari Kulit Nanas (Ananas comosus L. Merr). S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
cover.pdf

Download (52kB)
[img] Text
ringkasan.pdf

Download (34kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (101kB)
[img] Text
bab 5.pdf

Download (34kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (116kB)
[img] Text
full skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
pengesahan tasio.pdf

Download (599kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Provinsi Jambi berada pada urutan 11 dengan jumlah nanas yang dihasilkan sebesar 32.756 Ton (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2021). Dampak negatif yang dihasilkan bagi lingkungan dari penumpukan kulit buah nanas yang tidak diolah yaitu munculnya bau tidak sedap dan sumber penyakit akibat adanya pertumbuhan bakteri. Kandungan gula yang terdapat pada kulit nanas yaitu sebesar 13,65 % dengan adanya kandungan gula yang cukup tinggi maka kulit nanas memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol Ramdoni (2016) dalam Harahap (2014). Bioetanol merupakan cairan hasil proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat (selulosa) menggunakan bantuan mikroba (Khairani, 2007). Pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dipengaruhi oleh adanya penambahan nutrisi yaitu unsur C sebagai sumber karbon, unsur N, unsur ammonium dan pepton, unsur mineral dan vitamin (Ahmad, 2005). Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan perbandingan Urea dan NPK: B1 (15%:85%), B2 (20% : 80%), B3 (25% : 75%), B4 (30% : 70%) dan B5 (35% : 65%). Masing-masing percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 15 satuan percobaan. Adapun prosedur penelitian meliputi, persiapan bahan baku, tahapan pembuatan bioetanol dan pemurnian. Parameter yang diamati yaitu, Kadar etanol, Rendemen etanol, kadar air, aroma dan tampakan visual (aroma, kejernihan, endapan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Urea dan NPK tidak berpengaruh terhadap kadar etanol, rendemen etanol, kadar air, kejernihan dan endapan, namun berpengaruh nyata terhadap aroma. Perlakuan konsentrasi penambahan kadar Urea dan NPK memberikan pengaruh nayta terhadap Aroma. Semakin tinggi konsentrasi Urea dan semakin rendah konsentrasi NPK yang diberikan pada proses fermentasi maka aroma etanol yang dihasilkan memiliki aroma yang khas menyerupai alkohol. Pada penelitian ini perlakuan terbaik adalah pada perlakuan B3 (25 : 75) dengan nilai kadar etanol 56,33%, Jumlah etanol (rendemen) 8,13%, Kadar air 53,32%, Nilai aroma 2,48 (sedikit menyengat), Nilai kejernihan 2,84 (Jernih) dan Nilai endapan 2,60 (Tidak ada endapan). Adapun saran yang diberikan adalah Sebaiknya proses destilasi etanol dilakukan menggunakan alat yang dilengkapi dengan pengatur suhu dan waktu sehingga etanol yang dihasilkan memiliki tingkat kemurnian yang lebih tinggi.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Bioetanol, Kulit Nanas, Penambahan Nutrisi.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: N
Date Deposited: 17 Jul 2023 01:45
Last Modified: 17 Jul 2023 01:45
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53119

Actions (login required)

View Item View Item