Manik, Roida (2023) KONDUKTIVITAS HIDROLIK JENUH PADA PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI KENALI KECIL. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
Text
ABSTRAK.pdf Download (8kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (292kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (181kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (187kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (130kB) |
|
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (405kB) |
Abstract
Abstrak DAS Kenali Kecil merupakan DAS mikro yang mencakup wilayah Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi. Penggunaan lahan di DAS Kenali Kecil didominasi oleh lahan pemukiman (36,23%). Hal ini berkaitan dengan pertambahan jumlah penduduk dari tahun 2016 sampai tahun 2019. Peningkatan jumlah penduduk memicu bertambahnya permintaan akan lahan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Kondisi ini menuntut sektor pertanian untuk meningkatkan produksi, salah satunya dengan perluasan lahan pertanian. Penggunaan lahan pertanian di DAS Kenali Kecil sebesar 31,07%. Kegiatan budidaya tanaman yang dilakukan secara terus-menerus tanpa melakukan perbaikan akan menurunkan sifat fisik tanah yang akhirnya dapat menggangu konduktivitas hidrolik. Penelitian ini menggunakan metode survei dan penetapan titik pengamatan dilakukan secara purpose sampling berdasarkan peta satuan lahan homogen. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tekstur, bahan organik, bobot volume dan total ruang pori. Analisis data konduktivitas hidrolik jenuh dan sifat tanah lainnya dilakukan secara deskriptif. Hubungan antara sifat tanah dengan konduktivitas hidrolik jenuh menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan pertanian di DAS Kenali Kecil memiliki karakteristik tanah yang tergolong padat dan miskin bahan organik tanah. Konduktivitas hidrolik jenuh tanahnya tergolong agak lambat karena dipengaruhi secara langsung oleh bobot volume dan total ruang pori tanah pada lapisan bawah (30-60 cm). Abstract Kenali Kecil Watershed is a micro watershed that covers Jambi City and Muaro Jambi District. Land use in the Kenali Kecil watershed is dominated by residential land (36.23%). This is related to the increase in population from 2016 to 2019. Population growth triggers an increase demand for land to meet food needs. This condition requires the agricultural sector to increase its production, one of which is by expanding agricultural land. The use of agricultural land in Kenali Kecil Watershed known areas 31.07%. Plant culture activity are carried out continuously without improvement will reduce the physical properties of soil that can eventually interfere with hydraulic conductivity. This research uses a method of survey and observation is conducted in purpose sampling as derived from the land homogeneous map. Parameter observed in this study are soil texture, soil organic matter, soil bulk density, and total soil pores. Data analysis of hydraulic conductivity saturated and other land was carried out descriptively. The relationship between soil properties with saturated hydraulic conductivity using regression analysis. The result show that agricultural land in Kenali Kecil Watershed has soil characteristics that are classified as dense soail and poor soil organic metter. The saturated hydraulic conductivity of the soil is relatively slow because it is directly affected by soil bulk density and total soil pores of the soil in the subsoil (30-60 cm).
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | saturated hydraulic conductivity, agricultural land, watershed |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | MANIK |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 08:18 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 08:18 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53297 |
Actions (login required)
View Item |