Analisis Neraca Air DAS Batang Tebo

Riyantara, Dionaldi (2023) Analisis Neraca Air DAS Batang Tebo. Analisis Neraca Air DAS Batang Tebo.

	Text Ringkasan Skripsi.pdf Download (30kB)
	Text Pendahuluan skripsi.pdf Download (95kB)
	Text Kesimpulan.pdf Download (33kB)
	Text cover skripsi.pdf Download (42kB)
	Text Tinjjauan Pustaka Skripsi.pdf Download (358kB)
	Text Dionaldi Riyantara (Skripsi).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Pengesahan Skripsi.pdf Download (179kB)

Abstract

Abstrak – Neraca air merupakan siklus air masuk, air keluar, dan simpanan air dari waktu ke waktu yang dipengaruhi oleh kondisi iklim, topografi, jenis tanah, tutupan lahan, serta struktur geologi suatu daerah. DAS Batang Tebo yang memiliki luas 508.533,32 Ha yang mencangkup di daerah Kabupaten Bungo, Tebo, Merangin, dan Kerinci. Perhitungan neraca air di DAS Batang Tebo menggunakan metode Fj. Mock untuk mengetahui keadaan air surplus atau defisit dari waktu ke waktu, dengan perhitungan curah hujan wilayah menggunakan metode polygon Thiessen dengan 4 stasiun yaitu Siulak Deras, Ma. Tebo, Ma. Bungo, dan Rantau Pandan, sedangkan evapotranspirasi dihitung menggunakan metode Penman. Hasil perhitungan simulasi menggunakan metode Fj. Mock di DAS Batang Tebo dalam periode 10 tahun menggunakan debit verifikasi AWRL didapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,77 dengan nilai uji validasi 1% bernilai 0,708. Nilai debit maksimum sebesar 328,31 m3/s dan nilai debit minimum sebesar 84,79 m3/s dimana keadaan tersebut menunjukan keadaan DAS Batang Tebo dari Januari sampai Desember mengalami keadaan surplus, nilai tersebut memenuhi kebutuhan airdi kawasasan DAS Batang Tebo untuk kebutuhan domistik maupun non-domistik. Kata Kunci : neraca air, ketersedia air, kebutuhan air Abstract - The water balance is the cycle of water entering, water leaving, and water storage from time to time which is influenced by climatic conditions, topography, soil type, land cover, and the geological structure of an area. The Batang Tebo watershed has an area of 508,533.32 hectares covering the Bungo, Tebo, Merangin and Kerinci Regencies. The calculation of the water balance in the Batang Tebo watershed uses the Fj method. Mock to determine the state of water surplus or deficit from time to time, by calculating regional rainfall using the Thiessen polygon method with 4 stations namely Siulak Deras, Ma. Tebo, Ma. Bungo, and Rantau Pandan, while evapotranspiration was calculated using the Penman method. The results of simulation calculations using the Fj method. Mock in the Batang Tebo watershed in a 10-year period using the AWRL verification discharge obtained a correlation coefficient of 0.77 with a 1% validation test value of 0.708. The maximum discharge value is 328.31 m3 / s and the minimum discharge value is 84.79 m3 / s where this condition indicates that the Batang Tebo watershed from January to December is experiencing a surplus, this value fulfills the water needs in the Batang Tebo watershed area for the needs of domestic or non-domestic. Keywords: water balance, water availability, water demand

Type:	Article
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User:	RIYANTARA
Date Deposited:	14 Jul 2023 08:44
Last Modified:	01 Sep 2025 05:46
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53360

Actions (login required)

View Item