SIMULASI KUALITAS AIR PADA SISTEM DISTRIBUSI AIR WILAYAH PELAYANAN IPA AUDURI 3 MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET 2.2

AL IDRUS SEPTIAN, AHMAD (2023) SIMULASI KUALITAS AIR PADA SISTEM DISTRIBUSI AIR WILAYAH PELAYANAN IPA AUDURI 3 MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET 2.2. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
1. skripsi rev 5 juli final.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (25MB)
[img] Text
2. COVER.pdf

Download (74kB)
[img] Text
3. HALAMAN PERSETUJUAN DAN HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (98kB)
[img] Text
4. ABSTRAK RINGKASAN.pdf

Download (98kB)
[img] Text
5. BAB 1.pdf

Download (81kB)
[img] Text
6. BAB 5 KESIMPULAN.pdf

Download (66kB)
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (181kB)
[img] Image
16920630996293769490973141612642.jpg

Download (4MB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (298kB)

Abstract

membagikan air bersih melalui sistem perpipaan baik itu dari reservoir tempat pengolahan menuju tempat pelayanan air bersih melalui jaringan distribusi di suatu wilayah (Kalensun et al., 2016 dan Larry, 2010). Permasalahan pada IPA Aurduri yaitu terjadinya peningkatan kebutuhan air bersih pada daerah pelayanan IPA Aurduri. Serta adanya pembubuhan klorin sebanyak 2 kali yaitu pada IPA Aurduri dan booster pump sehingga meningkatkan risiko kelebihan klorin pada wilayah pelayanan. Klor merupakan bahan disinfektan yang paling sering digunakan dalam pengolahan air karena harganya yang ekonomis dan tahan beberapa jam setelah pembubuhan klorin ke dalam penampungan air baik itu berupa padatan, cair, ataupun gas. Klorin sering digunakan untuk penampungan air baik itu pada air baku maupun pada penampungan air bersih (Ardiatma & Surito, 2019). Penelitian tentang jaringan distribusi air bersih yang berfokus pada sisa klor harus memiliki data primer utama berupa koefisien penurunan sisa klor yang ada pada jaringan eksisting distribusi. Koefisien penurunan sisa klor didapatkan dengan mengetahui koefisien reaksi pada dinding pipa (coefficient wall reaction) dan koefisien reaksi yang terjadi pada air bersih (coefficient bulk reaction) (García-Ávila et al., 2021). Penggunaan EPANET 2.2 untuk simulasi kualitas air dilakukan dengan cara melacak perkembangan atau peluruhan substansi terutama sisa klor dalam reaksi yang berjalan melalui sistem distribusi yang ada (Sofia et al., 2016). Terdapat 30 titik yang mengalami penurunan sisa klor pada jaringan distribusi air wilayah pelayanan IPA Aurduri. Semakin jauh jarak pelayanan maka semakin rendah kandungan sisa klor pada ujung pelayanan (Zahrotul et al., 2018). Sisa klor pada umumnya masih dapat mempertahankan kondisi optimalnya jika jarak ±2,8 km dari reservoar terdekat (Ramadhan dan Ratni, 2021).layanan Umur air juga berpengaruh pada kandungan sisa klor pada jaringan air bersih. Umur air dipengaruhi oleh kecepatan aliran air (velocity). Semakin cepat aliran air pada jaringan pipa semakin singkat waktu umur air berada dalam jaringan air bersih (Haq & Masduqi, 2014).

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: SEPTIAN
Date Deposited: 15 Aug 2023 01:39
Last Modified: 15 Aug 2023 01:39
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53489

Actions (login required)

View Item View Item