FAOMASI DAELI, SEBARIYANI (2023) PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA YANG DIBUAT DALAM BAHASA ASING. S2 thesis, Magister Kenotariatan.
Text
Tesis Full Teks Sebariyani F Daeli.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
COVER Sebariyani F Daeli.pdf Download (167kB) |
|
Text
ABSTRAK Sebariyani F Daeli.pdf Download (147kB) |
|
Text
BAB I Sebariyani F Daeli.pdf Download (636kB) |
|
Text
BAB V Sebariyani F Daeli.pdf Download (161kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA Sebariyani F Daeli.pdf Download (379kB) |
|
Text
Halaman Persetujuan, Pengesahan Sebariyani F Daeli.pdf Download (357kB) |
Abstract
ABSTRAK Tujuan penelitian adalah: 1) Untuk menganalisis kekuatan pembuktian dari akta notaris yang dibuat dalam bahasa asing. 2) Untuk menganalisis pertanggungjawaban notaris terhadap akta yang dibuat dalam bahasa asing. Masalah yang dibahas adalah: 1) Bagaimana kekuatan pembuktian dari akta notaris yang dibuat dalam bahasa asing? dan 2) Bagaimana pertanggungjawaban notaris atas akta notaris yang dibuat dalam bahasa asing?. Kemudian metode penelitian yang digunakan adalah penelitian secara yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan adalah: bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Analisis bahan hukum yang terkumpul dilakukan dengan cara menginventarisasi, mensistematisasi, dan menginterpretasikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Akta yang dibuat dalam bahasa asing tidak memiliki kekuatan pembuktian yang sekuat dan sesempurna akta yang dibuat dalam bahasa Indonesia karena akta yang dibuat dengan tidak menggunakan bahasa Indonesia memiliki konsekuensi hukum sebagaimana tersirat dalam Pasal 43 ayat (6) UUJN-P. 2) Notaris turut bertanggungjawab khususnya apabila terjadi degradasi akta, selain itu notaris juga dapat dikenai sanksi baik secara perdata, pidana, atau administrasi sesuai pelanggaran yang dilakukannya. Rekomendasi kepada: 1) Kepada pembuat kebijakan, agar dapat mengatur secara lebih tegas dan jelas aturan mengenai kewajiban penggunaan bahasa Indonesia dalam akta khususnya yang diatur dalam Pasal 43 UUJN-P. 2) Untuk Notaris, agar dalam menjalankan tugas dan jabatannya tetap menjunjung tinggi asas profesionalitas dan lebih teliti serta cermat dalam membuat akta. Terkait dengan kehendak dari para pihak harus secara tegas disebutkan dalam akta dan penghadap mengerti atas segala konsekuensi hukum yang ada, sehingga dengan demikian akan meminimalkan masalah dikemudian hari. Kata Kunci: Akta Notaris Bahasa Asing, Kekuatan Akta Notaris dan Tanggung Jawab Notaris
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | DAELI |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 03:35 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 03:35 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/53581 |
Actions (login required)
View Item |